kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

PPRE proyeksikan nilai kontrak baru bisa mencapai Rp 5,5 triliun di akhir tahun


Jumat, 03 Desember 2021 / 21:46 WIB
PPRE proyeksikan nilai kontrak baru bisa mencapai Rp 5,5 triliun di akhir tahun
ILUSTRASI. PP Presisi (PPRE) memproyeksikan dapat memperolah kontrak baru Rp 5,5 triliun hingga akhir tahun.


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT PP Presisi Tbk (PPRE) memproyeksikan dapat memperolah kontrak baru Rp 5,5 triliun hingga akhir tahun nanti.

Direktur Keuangan PPRE, Benny Pidakso menuturkan untuk Desember 2021 perusahaan masih mengikuti beberapa tender preservasi jalan maupun jasa tambang. Karenanya, dia berharap perusahaan masih dapat membukukan kontrak baru pada bulan ini.

"Kami masih menargetkan tambahan kontrak baru sebesar Rp 100 miliar sampai dengan Rp 200 miliar," ujarnya kepada Kontan.co.id, Jumat (3/12).

Jika terealisasi, maka nilai kontrak baru yang dapat dibukukan anak usaha PT PP (Persero) Tbk (PTPP) ini bisa mencapai Rp 5,5 triliun. Mengingat, sampai dengan November perusahaan telah berhasil mencapai target kontrak sepanjang 2021 sebesar Rp 5,3 triliun.

Baca Juga: Sampai November 2021, PP Presisi (PPRE) kantongi kontrak baru Rp 5,3 triliun

Hal itu seiring didapatkan kontrak baru sebesar Rp 504 miliar dari proyek pengembangan pertambangan nikel Weda Bay, Halmahera, Maluku Utara. Kontrak tersebut merupakan kelanjutan dari kontrak yang telah diperoleh sebelumnya, sehingga secara keseluruhan total kontrak yang telah dikantongi PPRE dari Weda Bay mencapai Rp 1,2 triliun.

Dari sisi kinerja, PPRE itu membukukan kenaikan pendapatan hingga 18,53% secara year on year (yoy) menjadi Rp 1,88 triliun hingga September 2021. Sementara, laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk naik 246,67% yoy menjadi Rp 56,48 miliar.

Berdasarkan catatan Kontan.co.id, PPRE menilai dari hasil kinerja tersebut maka hingga akhir tahun perusahaan memperkirakan laba bersihnya bisa menyentuh Rp 147 miliar, sementara pendapatannya akan mencapai Rp 3,1 triliun.

Kinerja yang baik diprediksi masih akan berlanjut di tahun 2022. PPRE menargetkan bisa mengantongi pemasaran antara Rp 5 triliun sampai dengan Rp 6 triliun. Sementara, pendapatannya dibidik di atas Rp 4 triliun dengan laba bersih di atas Rp 170 miliar.

Baca Juga: Kinerja PP Presisi (PPRE) kuartal III-2021 didorong pembangunan Bandara Kediri

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×