Reporter: Kenia Intan | Editor: Wahyu T.Rahmawati
"Saat ini pengetatan aktivitas masih berlangsung, namun kami melihat adanya perbaikan dari pola konsumsi masyarakat pada tahun ini," imbuhnya. Okie pun mempertahankan rating netral untuk saham-saham di sektor ritel.
Sementara Analis Erdhika Elit Sekuritas Regina Fawziah menanggapi, emiten sektor ritel memang berpotensi mengalami tekanan dari sisi penjualan offline. Akan tetapi, emiten masih bisa memaksimalkan peluang dari platform digital atau penjualan online.
Di sisi lain Regina mencermati, PPKM Mikro Darurat akan lebih berdampak pada pergerakan saham-saham yang berkaitan dengan sektor pembangunan infrastruktur, transportasi, dan manufaktur. PPKM Mikro Darurat akan menghambat kinerja dan produksi emiten-emiten tersebut, walaupun dampaknya tidak akan sesignifikan tahun lalu.
Oleh karena itu, terhadap saham-saham sektor tersebut, Regina cenderung menyarankan untuk menghindarinya terlebih dahulu. Beberapa saham yang lebih baik dihindari seperti GIAA, BIRD, dan ASSA.
Baca Juga: Dampak tapering dinilai minim, yield SBN masih berpotensi menuju 6% pada akhir tahun
"Atau kalau mau masuk, harus perhatikan lagi histori fundamental perusahaan tersebut selama terkena dampak dari adanya Covid-19 saat ini seperti apa," ujar Regina kepada Kontan.co.id, Rabu (30/6).
Dia menambahkan, selama pandemi Covid-19 masih berlangsung, saham-saham sektor tersebut masih belum direkomendasikan. Apalagi untuk sektor infrastruktur yang masuk ke dalam sub industri heavy constructions & civil engineering seperti WSKT dan WIKA.
Akan tetapi, untuk sektor infrastruktur dengan sub industri wireless telecommunication services dan integrated telecommunication service seperti TOWR, TBIG, TLKM, ISAT, dan EXCL dianggap masih bisa dicermati.
Baca Juga: IHSG naik 0,61% ke 5.985 pada Rabu (30/6) meski net sell asing Rp 472 miliar
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News