kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.679.000   7.000   0,42%
  • USD/IDR 16.490   100,00   0,60%
  • IDX 6.520   249,06   3,97%
  • KOMPAS100 949   42,15   4,65%
  • LQ45 738   34,14   4,85%
  • ISSI 202   5,55   2,82%
  • IDX30 382   17,70   4,85%
  • IDXHIDIV20 462   16,68   3,75%
  • IDX80 107   4,47   4,34%
  • IDXV30 110   2,54   2,36%
  • IDXQ30 125   5,23   4,36%

PPKM Jawa-Bali akan berlaku mulai besok, simak emiten konstruksi rekomendasi analis


Minggu, 10 Januari 2021 / 15:51 WIB
PPKM Jawa-Bali akan berlaku mulai besok, simak emiten konstruksi rekomendasi analis
ILUSTRASI. Pengunjung melintasi papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN


Reporter: Benedicta Prima | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) akan diberlakukan di Jawa-Bali pada 11-25 Januari 2021. Dalam status ini, sektor konstruksi masih diperbolehkan beroperasional 100% dengan penerapan protokol kesehatan secara lebih ketat. 

Analis Sucor Sekuritas Joey Faustian menjelaskan meskipun status PPKM memperbolehkan sektor konstruksi beroperasi 100%, namun progres konstruksi masih akan terdampak karena kecepatan konstruksi tidak akan maksimal. Namun progresnya tidak akan seburuk di kuartal II-2020 yang berhenti signifikan. 

Meski begitu, perlu juga diwaspadai bila angka kasus baru tidak segera melandai maka pembatasan akan memberikan dampak negatif pada kegiatan konstruksi karena protokol kesehatan yang semakin mengetat. 

Dus dalam kondisi seperti ini emiten mesti memperhatikan daya tahannya terutama neraca keuangan. 

Baca Juga: Ada pemberlakuan PPKM di Jawa-Bali, analis: Proyek konstruksi tetap terdampak

"Emiten yang memiliki daya tahan lebih dibanding peers adalah WIKA dan PTPP karena kondisi balance sheet yang lebih baik," jelas Joey, Sabtu (9/1). 

Pada kuartal III-2020, PTPP tercatat memiliki total aset sebesar Rp 54,02 triliun. Termasuk di dalamnya kas dan setara kas Rp 5,5 triliun. 

Adapun utang jangka pendek PTPP tercatat sebesar Rp 30,58 triliun dan utang jangka panjang Rp 9,18 triliun. Sedangkan ekuitas PTPP tercatat sebesar Rp 14,25 triliun. 

Sedangkan WIKA tercatat memiliki total aset Rp 61,43 triliun, termasuk di dalamnya kas dan setara kas sebesar Rp 7,69 triliun. Jumlah liabilitas jangka pendek sebesar Rp 40,18 triliun dan jangka panjang Rp 5,08 triliun. Adapun ekuitas WIKA tercatat sebesar Rp 16,17 triliun. 

Dus, Joey masih merekomendasikan beli untuk saham WIKA dan PTPP. Namun, Joey masih mengkaji soal target harga sahamnya. 

Sementara itu, Joey menyarankan hold untuk saham WSKT dan ADHI

Selanjutnya: Besok PSBB Jakarta, berikut pembatasan aktivitas di ibu kota

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×