Reporter: Elisabet Lisa Listiani Putri | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT PP Properti Tbk (PPRO) memperkirakan laba bersih yang diatribusikan ke pemilik entitas induk sekitar Rp 444 miliar, tumbuh 22% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp 366 miliar.
Perolehan laba bersih tersebut ditopang oleh peningkatan marketing sales yang meningkat 21% menjadi sebesar Rp3,01 triliun pada tahun 2017. “Pencapaian kami di 2017 kemarin merupakan hasil kerja keras dan kerja kreatif dari seluruh jajaran di Perseroan. Kami meyakini di tahun ini permintaan properti akan semakin bergairah seiring dengan pertumbuhan ekonomi nasional yang diperkirakan akan tumbuh 5,4%”, ungkap Taufik Hidayat, Direktur Utama PPRO dalam keterangan resmi yang diterima KONTAN, Rabu (7/3).
Perusahaan dengan kode emiten PPRO itu mengungkapkan saat ini laporan keuangan audited masih dalam proses finalisasi yang rencana akan dirilis pada pekan depan.
Arus kas dari aktivitas operasi tahun 2017 tercatat positif sekitar Rp 67 miliar dengan posisi saldo kas pada akhir tahun positif sekitar Rp 996 miliar.
Di tahun 2018 PPRO menetapkan target marketing sales sebesar Rp 3,8 triliun dengan target pencapaian laba bersih yang diatribusikan ke pemilik entitas induk sebesar Rp 528 miliar.
Tahun ini ini PPRO akan mulai pengembangan beberapa lokasi TOD dan peningkatan pendapatan berulang (recurring income) melalui pembangunan hotel di Surabaya, Lombok dan Labuan Bajo.
PPRO juga berharap kontribusi tambahan dari segmen hospitality yaitu mulai beroperasinya Hotel Kaza di Surabaya dan mulai proses konstruksi dari Prime Park Hotel & Convention di Lombok.
Diharapkan dengan beroperasinya beberapa proyek hospitality dapat meningkatkan recurring income PPRO menjadi 10%-15% terhadap total Laba.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News