kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

PP Presisi (PPRE) Catatkan Kontrak Baru Rp 2,74 Triliun pada Semester I 2022


Jumat, 08 Juli 2022 / 16:12 WIB
PP Presisi (PPRE) Catatkan Kontrak Baru Rp 2,74 Triliun pada Semester I 2022
ILUSTRASI. Pertambangan nikel dengan kontraktor PT PP Presisi Tbk (PPRE).


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT PP Presisi Tbk (PPRE) menambah perolehan kontrak baru sebesar Rp 661,9 miliar pada bulan Juni 2022. Dengan begitu, sepanjang semester I 2022 perseroan telah mengantongi total perolehan kontrak baru mencapai Rp 2,74 triliun atau mencapai 47% dari target tahun ini sebesar Rp 5,9 triliun.

Direktur Utama PPRE Rully Noviandar memaparkan, berdasarkan lini bisnis perolehan kontrak baru didominasi civil work sebesar 55,95% dan mining services sebesar 40,22% yang merupakan lini bisnis utama perseroan. Sisanya diperoleh dari lini bisnis pendukung yaitu structure work, production plant dan heavy equipment rental sebesar 3,83%.

Untuk penambahan kontrak baru berdasarkan pemberi kerja didominasi oleh pasar eksternal (Non PP Group) sebesar 95,8% dan pasar internal (PP Group) sebesar 4,2%. 

Baca Juga: Perbaiki Kinerja, Maha Properti (MPRO) Pacu Pengembangan Proyek di Jawa Tengah

“Hal tersebut tentunya membuktikan bahwa perseroan mampu bersaing di pasar eksternal dan membuka peluang kami dalam perolehan pasar yang lebih luas serta meningkatkan positioning sebagai main kontraktor di bidang konstruksi maupun jasa pertambangan,” ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat (8/7).

Menurutnya, pencapaian tersebut meningkatkan optimisme perseroan dalam mencapai target perolehan kontrak baru. Selain itu dukungan pemerintah dalam meningkatnya anggaran pengadaan lahan untuk pembebasan jalan tol guna percepatan penyelesaian jalan tol, juga menjadi peluang besar bagi perseroan untuk meningkatkan perolehan kontrak baru dan laba.

"Harapan kami juga, seluruh kontrak baru yang kami peroleh tersebut dapat menghasilkan burn rate yang tinggi sehingga dapat menghasilkan penjualan secara optimal dan mencapai target yang telah ditetapkan untuk tahun 2022 ini,” tutup Rully.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×