kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45928,35   -6,99   -0.75%
  • EMAS1.321.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

POWR menggarap PLTG bernilai US$ 800 juta


Rabu, 15 Juni 2016 / 08:40 WIB
POWR menggarap PLTG bernilai US$ 800 juta


Reporter: Narita Indrastiti | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. PT Cikarang Listrindo Tbk (POWR), emiten kelima yang mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun ini, tengah mengerjakan beberapa proyek pembangkit listrik.

Salah satunya adalah proyek Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) di kawasan industri Megalopolis Manunggal, Cikarang, Jawa Barat. Christanto Pranata, Direktur Keuangan Cikarang Listrindo, mengatakan, kapasitas pembangkit listrik ini mencapai 1.100 megawatt (MW) - 1.400 MW.

Emiten baru ini menggandeng General Electric (GE) dalam proyek senilai US$ 800 juta itu. Sebelumnya, nilai investasi proyek ini sekitar US$ 600 juta. Christanto mengatakan, ada beberapa tambahan biaya operasional yang mengerek nilai investasi.

Pada Oktober tahun lalu, POWR dan GE Capital Pte Ltd meneken nota kesepahaman terkait rencana pengembangan fasilitas pembangkit listrik itu. Namun, ia masih belum menyebutkan skema pendanaan proyek.

Pasalnya, POWR masih menunggu perjanjian jual beli tenaga listrik atau power purchase agreement (PPA) dengan pihak PLN. "Nanti GE akan menyediakan teknologi yang dibutuhkan. Kami masih menunggu PPA dari PLN untuk proyek ini," kata dia, Selasa (14/6).

Dari penawaran perdana saham ke publik, dengan melepas 1,6 miliar saham atau 10% dari modal disetor penuh setelah initial public offering (IPO), POWR meraup dana Rp 2,4 triliun. Dana itu berdasarkan harga saham IPO Rp 1.500 per saham. Ada juga dana hasil divestasi saham para pemegang saham.

"Sehingga, dari total IPO dan divestasi, dana yang diraih sekitar Rp 3,5 triliun," imbuh dia.

Sebanyak 70% dana hasil IPO ini akan digunakan untuk menambah kapasitas pembangkit listrik, baik berbahan bakar gas dan uap atau berbahan bakar batubara. Lalu, sisa dana 30% akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan modal kerja.

Cikarang Listrindo memiliki dan mengoperasikan dua pembangkit listrik berbahan bakar gas dengan kapasitas gabungan 864 MW. Pembangkit listrik ini terletak di Cikarang, Kabupaten Bekasi, dengan luas masing-masing 16 ha dan 12 ha.

Cikarang Listrindo sedang membangun pembangkit listrik berbahan bakar batubara di lahan seluas 72 ha di Babelan, Bekasi, Jawa Barat dengan total kapasitas 280 MW. POWR menggelontorkan dana investasi Rp 1,1 triliun untuk membangun PLTU tersebut.

Saat ini, pembangunan PLTU di Babelan masih berjalan dan diharapkan bisa mencapai 70%-80% pada akhir tahun. Cikarang Listrindo akan bekerja sama dengan perusahaan tambang batubara untuk memasok kebutuhan bahan bakar pembangkit listrik. Kontrak berdurasi lima tahun ini untuk memasok batu bara berkalori rendah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×