kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45917,00   -18,51   -1.98%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

POWR gandeng GE garap PLTG US$ 800 juta


Selasa, 14 Juni 2016 / 16:47 WIB
POWR gandeng GE garap PLTG US$ 800 juta


Reporter: Narita Indrastiti | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. PT Cikarang Listrindo Tbk (POWR), emiten kelima yang mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun ini, tengah mengerjakan beberapa proyek pembangkit listrik. Salah satunya proyek Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) di kawasan industri Megalopolis Manunggal, Cikarang, Jawa Barat.

Direktur Keuangan Cikarang Listrindo Christanto Pranata mengatakan, kapasitas pembangkit listrik ini mencapai 1.100 Mega Watt (MW) sampai dengan 1.400 MW. Perseroan sudah menggandeng General Electric (GE) untuk menggarap proyek senilai US$ 800 juta itu.

Sebelumnya, nilai investasi proyek ini berkisar US$ 600 juta. Namun, Christanto mengatakan, ada beberapa tambahan biaya operasional yang membuat nilai investasinya naik. Pada Oktober tahun lalu, perseroan dan GE Capital Pte Ltd sudah meneken nota kesepahaman terkait rencana pengembangan fasilitas pembangkit listrik tersebut.

Namun, ia masih belum menyebutkan skema pendanaan proyek itu. Pasalnya, perseroan masih menunggu Perjanjian Jual beli Tenaga Listrik atau Power Purchase Agreement (PPA) dengan pihak PLN. "Nanti GE akan menyediakan teknologi yang dibutuhkan. Kami masih menunggu PPA dari PLN untuk proyek ini," ujarnya di Jakarta, Selasa (14/6).

Dari penawaran perdana saham ke publik, dengan melepas 1,6 miliar saham atau 10% dari modal disetor penuh, Cikarang Listrindo meraup dana hingga Rp 2,4 triliun. Dana itu berdasarkan harga saham IPO Rp 1.500 per saham. Cikarang Listrindo juga mendapat tambahan dana dari hasil divestasi saham para pemegang saham perseroan. "Sehingga, dari total IPO dan divestasi, dana yang diraih sekitar Rp 3,5 triliun," imbuhnya.

Sebanyak 70% dana hasil IPO ini akan digunakan untuk menambah kapasitas pembangkit listrik, baik berbahan bakar gas dan uap atau berbahan bakar batubara. Lalu, sisa 30% akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan modal kerja perseroan.

Cikarang Listrindo memiliki dan mengoperasikan dua pembangkit listrik berbahan bakar gas dengan kapasitas gabungan 864 mega watt (MW). Pembangkit listrik ini terletak di Cikarang, Kabupaten Bekasi, dengan luas masing-masing 16 ha dan 12 ha. Saat ini, perusahaan sedang membangun pembangkit listrik berbahan bakar batubara pada lahan seluas 72 ha di Babelan, Bekasi, Jawa Barat dengan total kapasitas 280 MW.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×