Reporter: Namira Daufina | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Data ekonomi Inggris yang buruk tidak menjadi penghalang bagi GBP/AUD untuk terbang tinggi di perdagangan hari ini.
Mengutip Bloomberg, Selasa (4/7) pukul 16.48 WIB pairing GBP/AUD terbang tinggi 0,70% ke level 1,7012 dibanding hari sebelumnya.
Nizar Hilmy, Analis PT SoeGee Futures menjelaskan penguatan poundsterling sejalan dengan euro yang hanya memanfaatkan pelemahan aussie. Beban besar aussie memberikan ruang penguatan sterling. Sebab sebenarnya nyaris tidak ada sentimen positif baru pada GBP yang bisa mendorong penguatan signifikan.
Pelemahan aussie dipicu oleh keputusan RBA mempertahankan suku bunga di level 1,50%. Padahal dengan data ekonomi yang cukup membaik beberapa waktu terakhir, pelaku pasar mengharapkan ada kenaikan suku bunga dari RBA. Beban semakin besar setelah Gubernur RBA, Philip Lowe menyatakan bahwa kebijakan ini masih akan dipertahankan dalam beberapa waktu mendatang.
Tidak berhenti di situ, Lowe pun mengatakan bahwa apresiasi AUD yang terlampau tinggi juga bisa menyulitkan ekonomi Australia. Pasar menangkap ini sebagai intervensi RBA terhadap pergerakan AUD.
“Data Inggris yang baru rilis memburuk hanya saja memang masih ada terselip optimisme pasar akan peluang pengetatan kebijakan moneter Inggris dari pernyataan BoE beberapa waktu lalu dan itu sebenarnya positif bagi sterling,” tutur Nizar. Selain faktor tersebut peluang GBP melemah sebenarnya terbuka.
Lihat saja rilis data konstruksi Inggris Mei 2017 yang melambat dari 56,0 menjadi 54,8. Namun nyatanya data tersebut tidak membatasi langkah GBP menguat signifikan. “Peluangnya menguat masih besar, nyaris tidak ada ganjalan mengingat imbas kekecewaan pasar akan tetap menyelimuti aussie,” tebak Nizar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News