Reporter: Petrus Sian Edvansa | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Pasangan EUR/GBP tercatat melemah pada penutupan Jumat (14/10) akhir pekan lalu meskipun sempat menguat ke level 0.89794 pada pagi harinya. Namun sepanjang hari berjalan pasangan ini belum dapat bergerak banyak dan ditutup di level 0.90036, melemah sebesar 0,20% setelah pada hari sebelumnya pairing EUR/GBP ditutup di level 0,90216.
Dibandingkan dengan sepekan sebelumnya, pasangan ini juga tercatat melemah sebesar 0,03% setelah pada Jumat (7/10) lalu pairing EUR/GBP ditutup di level 0,90005.
Faisyal, Analis Monex Investindo Futures merasa pasangan ini memang masih cenderung stabil dan tidak terlalu banyak pergerakan yang terjadi karena data yang tersaji sepanjang minggu ini terhadap pasangan EUR/GBP masih cenderung mixed.
Dia merasa, sterling masih harus menunggu komentar terkait keluarnya Kerajaan Britania dari Uni Eropa. "Kalau dugaan pelaku pasar akan terjadi hard brexit, maka poundsterling akan semakin tertekan di hadapan euro," kata Faisyal.
Pergerakan sterling yang sedikit terangkat akhir pekan lalu juga sedikit banyak dipengaruhi oleh pidato dari Mark Carney, gubernur Bank Sentral Inggris (BoE) yang berbicara pada sebuah forum di Birmingham, Inggris.
Ia meyakini bahwa negeri Ratu Elizabeth itu pasti akan memiliki tingkat pengangguran yang tinggi apabila BoE tidak menggelontorkan stimulus pada bulan Agustus lalu. Carney juga mengatakan bahwa BoE akan menoleransi tingkat inflasi yang sedikit diluar target untuk mengakomodir kekuatan ekonomi Inggris. Pernyataan Carney yang bernada optimisme ini direspon dengan baik oleh para pelaku pasar.
Untuk sepanjang pekan ini, Faisyal merasa sulit untuk menduga-duga pergerakan pasangan EUR/GBP. "Namun secara umum, saya menduga pergerakannya tetap stabil dan tidak banyak bergerak. Namun dari sisi teknikal, pasangan ini lebih cenderung untuk konsolidasi," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News