Reporter: Namira Daufina | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA.Poundsterling yang masih dibalut beban negatif harus mengakui keunggulan aussie di perdagangan hari ini.
Mengutip Bloomberg, Kamis (19/1) pukul 18.05 WIB pairing GBP/AUD melemah 0,03% ke level 1,6332 dibanding hari sebelumnya.
Tonny Mariano, Analis PT Esandar Arthamas Berjangka menjabarkan pelemahan tipis ini terjadi akibat aksi profit taking pasar terhadap poundsterling yang sempat menguat signifikan setelah Theresa May, Perdana Menteri Inggris dalam pidatonya mensinyalkan soft Brexit. Wajar terjadi penyesuaian posisi yang kembali membawa poundsterling melemah mengingat pasangan ini terhitung tetap dalam tren bearishnya.
“Untuk sesaat keadaan seperti ini menguntungkan aussie yang memang data ekonominya terhitung cukup baik apalagi jika dibandingkan Inggris,” tambah Tonny. Sebab laporan terbaru, data harga keseimbangan rumah di Inggris Desember 2016 yang dirilis RICS turun dari 29% menjadi 24% sehingga memberikan indikasi perlambatan ekonomi di Inggris masih berlanjut.
Sedangkan dari sisi aussie, ekspektasi inflasi Desember 2016 yang tumbuh dari 3,4% menjadi 4,3% serta angka tenaga kerja Australia Desember 2016 yang meski turun namun masih lebih baik dari dugaan yang hanya 10.200 orang menjadi 13.500 orang. Hal ini membuat aussie cukup kuat bertahan unggul.
Tonny pun menduga besok pasangan GBP/AUD berpotensi lanjutkan pelemahan tipisnya. Dengan syarat aussie mampu pertahakan keunggulannya secara fundamental. Sebab data penjualan ritel Inggris Desember 2016 diduga merosot dari 0,2% menjadi minus 0,1%. “Bayang Brexit dan data ekonomi yang buruk masih menggambarkan ekonomi Inggris belum membaik dan ini buruk bagi mata uang GBP,” papar Tonny.
Hanya saja rentangnya akan tetap sempit mengingat poundsterling masih cukup mendapatkan tenaga dari sentimen positif yang datang dari pidato May tengah pekan lalu. Itu bisa membuat poundsterling setidaknya bertahan dari kejatuhan yang lebih dalam.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
