kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Potensi naik terbatas, ini target harga saham Indofood (INDF) dan Indofood CBP (ICBP)


Sabtu, 09 Oktober 2021 / 07:55 WIB
Potensi naik terbatas, ini target harga saham Indofood (INDF) dan Indofood CBP (ICBP)


Reporter: Kenia Intan | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saham PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) dan anak usahanya PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) menguat selama sepekan terakhir. Harga saham INDF terkerek hingga 7,20% menjadi Rp 6.700 per saham dalam sepekan hingga Jumat (8/10). Adapun harga ICBP meningkat 6,91% menjadi Rp 8.900 per saham. 

Pergerakan harga saham dua emiten Grup Salim ini mulai menggeliat sejak tiga bulan terakhir. Tercatat, saham INDF sudah naik 3,88% dan ICBP sudah naik 5,95% dalam tiga bulan. Kalau dilihat sejak awal tahun atau year to date (ytd), keduanya masih memerah. INDF turun 2,19% ytd, sementara ICBP turun 7,05% ytd. 

Analis Panin Sekuritas William Hartanto mencermati, penguatan tersebut terjadi karena ada perputaran sektor di bursa. 

"Pergantian antara saham yang sudah menguat signifikan dengan yang menurun sepanjang tahun ini," kata William kepada Kontan.co.id, Jumat (8/10). 

Baca Juga: IKK September naik, saham-saham sektor barang konsumsi bisa dilirik

Terhadap kedua sahan tersebut, dia menyarankan investor untuk buy mumpung masih dalam momentum penguatan. Adapun keduanya memiliki potensi menguat terbatas dengan target harga Rp 7.400 per saham untuk INDF dan Rp 9.500 per saham untuk ICBP. 

Tidak jauh berbeda, Analis NH Korindo Sekuritas Putu Chantika mengamati, INDF dan ICBP terkerek seiring dengan saham konsumen lain yang menguat, terdorong aktivitas ekonomi yang mulai dibuka. Adapun daya beli juga semakin membaik seiring dengan mobilitas masyarakat yang meningkat. Penguatan saham-saham konsumen juga dipengaruhi window dressing di akhir tahun. 

Di sisi lain, kinerja INDF dan ICBP cukup solid sepanjang pandemi Covid-19. Mengutip laporan keuangan semester I 2021, penjualan INDF mencapai Rp 47,29 triliun atau naik 20,08% secara tahunan atau year on year (yoy). Laba bersih Indofood juga terkerek 20,77% yoy menjadi Rp 3,43 triliun. 

Baca Juga: Menengok sejarah dan kekayaan pemilik Indomie, mi gorengnya paling enak di dunia

Sementara penjualan ICBP meningkat 22,35% yoy menjadi Rp 28,19 triliun. Adapun laba bersih Indofood CBP turun tipis menjadi Rp 3,22 triliun, dari sebelumnya Rp 3,37 triliun. 

Putu memperkirakan kinerja keuangan Indofood kuartal ketiga memang akan tertekan, mengingat adanya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang ketat di kuartal tersebut. Akan tetapi, untuk jangka panjang panjang prospek kinerjanya masih menarik. 

"Masih bisa buy untuk jangka panjang. Ini masih bagus apalagi mengingat ekonomi sudah mulai pulih," ujar Putu, Jumat (8/10). Adapun keduanya memiliki potensi kenaikan yang cukup tinggi. Target harga INDF dari NH Korindo berada di Rp 8.000 per saham, sementara ICBP di Rp 11.300 per saham. Rekomendasi tersebut untuk jangka waktu satu tahun.

Baca Juga: Emiten Grup Indofood menyerap capex sekitar 30% di semester I-2021

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×