kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Porsi Saham yang Lebih Besar Jadi Kunci Reksadana Campuran Mengungguli Benchmark


Kamis, 07 April 2022 / 18:40 WIB
Porsi Saham yang Lebih Besar Jadi Kunci Reksadana Campuran Mengungguli Benchmark


Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Reksadana campuran berhasil membukukan kinerja yang ciamik pada kuartal pertama 2022. Kinerjanya yang tercermin dari Infovesta 90 Balanced Fund Index berhasil tumbuh 2,26% sepanjang Januari-Maret 2022. 

Alhasil, reksadana campuran menjadi reksadana kedua setelah reksadana saham yang menghasilkan cuan terbesar pada periode tersebut. Adapun, reksadana saham yang kinerjanya diukur menggunakan Infovesta 90 Equity Fund Index berhasil tumbuh 3,36%.

HPAM Flexi Plus menjadi reksadana campuran dengan kinerja terbaik sepanjang kuartal pertama 2022. Merujuk data Infovesta Utama, reksadana campuran yang dikelola oleh Henan Putihrai Asset Management ini berhasil mencatatkan pertumbuhan 13,76%.

Baca Juga: Dongkrak Kinerja, Panin AM Perbanyak Porsi Saham di Reksadana Campuran

Head of Business Development Division Henan Putihrai AM Reza Fahmi mengaku apiknya kinerja HPAM Flexi Plus seiring dengan strategi memperbanyak porsi produk saham. Dia bilang, komposisi saham di HPAM Flexi Plus mencapai 75%. Tak pelak, dengan kinerja saham yang apik sepanjang kuartal I-2022, kinerja reksadana HPAM Flexi Plus pun ikut terangkat.

“Beberapa portofolionya adalah saham sektor keuangan seperti Bank Mandiri (BMRI) dan Bank MNC (BCAP), lalu juga ada Baruto Pacific (BRPT) dan Chandra Asri Petrochemical (TPIA) di mana merupakan saham yang berfundamental dan berkinerja baik sejauh ini,” kata Reza kepada Kontan.co.id.

Baca Juga: Berapa Lama Waktu Berinvestasi? Simak Penjelasannya!

Produk reksadana campuran lain yang berhasil mengungguli kinerja acuan adalah SAM Mutiara Nusa Campuran milik Samuel Asset Management (AM). Tercatat, produk ini berhasil mengalami kenaikan 10,64% sepanjang kuartal I-2022.

Investment Strategist & Senior Portfolio Manager Samuel AM Gema Dermawan mengatakan, untuk produk tersebut strateginya mengedepankan pengelolaan aktif. Hal tersebut meliputi rotasi sektor serta mencari alpha portofolio. Strategi tersebut dilakukan untuk mengakomodasi investor yang memiliki profil risiko moderat-agresif.

“Saat ini porsi portofolio SAM Mutiara Nusa Campuran lebih banyak pada instrumen saham ketimbang obligasi,” kata dia.

Baca Juga: Setelah IHSG Rekor, HPAM Bersiap Hadapi Koreksi Sehat IHSG

Gema meyakini bahwa pasar saham masih berpotensi untuk melanjutkan kinerja positif. Hanya saja, dalam jangka pendek, ia melihat sikap the Fed terkait perubahan kebijakan moneter patut dicermati karena bisa memberi pengaruh terhadap kinerja reksadana campuran. Sedangkan untuk jangka menengah, risiko inflasi merupakan salah satu yang akan berpengaruh.

Sementara Reza mengatakan HPAM akan fokus memperbesar alokasi porsi saham ke depannya seiring dengan potensi kinerjanya yang lebih baik di tahun ini. Hal ini dilakukan untuk mengimbangi kinerja obligasi yang cenderung tertekan di tahun ini dengan sentimen kenaikan suku bunga. 

Di satu sisi kinerja saham masih akan ditopang dengan pemulihan ekonomi yang akan jadi katalis positif untuk saham perbankan. Lalu harga komoditas yang masih tinggi pada tahun ini seharusnya turut jadi sentimen positif. 

Baca Juga: Masih Punya Upside Menarik, Reksadana Indeks Bisa Jadi Pilihan Ketika IHSG Terkoreksi

Reza berujar, saat ini pihaknya masih condong memilih saham yang harganya murah dan memiliki potensi pertumbuhan besar di kemudian hari dengan memiliki fundamental yang solid. Alhasil, pemilihan saham akan menggunakan karakteristik alpha seeker.

“Dengan kondisi seperti ini, dengan saham saham pilihan kami yang didasari dengan pilihan saham dan obligasi berfundamental baik, kami optimistis kinerja HPAM Flexi Plus masih bisa lebih tinggi,” ujar Reza.

Sementara Gema optimistis SAM Mutiara Nusa Campuran bisa memberikan imbal hasil berkisar 8%-12% pada tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×