kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.503.000   7.000   0,47%
  • USD/IDR 15.489   45,00   0,29%
  • IDX 7.736   0,93   0,01%
  • KOMPAS100 1.201   -0,35   -0,03%
  • LQ45 958   -0,50   -0,05%
  • ISSI 233   0,21   0,09%
  • IDX30 492   -0,18   -0,04%
  • IDXHIDIV20 591   0,64   0,11%
  • IDX80 137   0,04   0,03%
  • IDXV30 143   0,27   0,19%
  • IDXQ30 164   0,00   0,00%

Porsi saham, valuasi, & SDM hambat merger Flexi-Esia


Senin, 15 November 2010 / 06:40 WIB
Porsi saham, valuasi, & SDM hambat merger Flexi-Esia
ILUSTRASI. Peluncuran Printer dari AstraGraphia


Reporter: Cipta Wahyana | Editor: Cipta Wahyana

JAKARTA. Tampaknya, negosiasi proses merger Telkom Flexi, divisi telepon tetap nirkabel PT Telkom Tbk (TLKM), dan PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL)--pemilik merek Esia--berlangsung alot. Ada sejumlah kendala yang masih menghalangi proses merger tersebut.

Dalam paparan publik yang digelar pada acara Investor Summit & Capital Market Expo akhir pekan lalu (10/11), Direktur Keuangan Telkom Sudiro Asno menyatakan, Telkom dan Esia belum berhasil menyepakati struktur kepemilikan di perusahaan baru hasil merger tersebut.

Selain itu, kedua belah pihak juga belum sepakat soal nilai Flexi dan Esia serta pengaturan jumlah sumber daya manusia (SDM) di perusahaan baru nanti dan porsi SDM dari masing-masing perusahaan.

Sudiro juga mengingatkan bahwa Telkom harus memperhatikan kepentingan karyawan yang diwakili oleh Serikat Karyawan (SEKAR) Telkom. Bukan rahasia lagi bahwa SEKAR memiliki pengaruh yang besar di tubuh Telkom. Nah, awal Oktober lalu, SEKAR telah menyatakan menolak rencana merger Flexi-Esia itu.

Catatan saja, dalam acara itu, Sudiro juga kembali menjelaskan alasan Telkom untuk menggabungkan Flexi dan Esia. Menurutnnya, sesuai roadmap, masa depan teknologi telekomunikasi di masa depan ada pada teknologi long term evolution (LTE).

Nah, jika memperoleh izin LTE itu, Telkom akan memberikannya kepada Telkomsel dan Flexi. Masalahnya, Flexi hanya memiliki frekuensi 5 Mhz yang tidak mencukupi untuk teknologi broadband. Slot frekuensi yang terdekat dengan Flexi dimiliki ole Esia. Karena itulah, Telkom memilih Esia. Dalam paparannya, Sudiro juga menyebut bahwa total nilai aset Flexi saat ini adalah sekitar Rp 7 triliun-Rp 8 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Penerapan Etika Dalam Penagihan Kredit Macet Eksekusi Jaminan Fidusia Pasca Putusan MK

[X]
×