Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pluang aplikasi investasi multi aset menilai kehadiran PT Goto Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) di bursa bisa membuka gerbang perusahaan startup lain untuk juga melantai di bursa. Initial Public Offering GOTO juga akan menambah daya tarik pasar modal dan meningkatkan jumlah investor ritel.
Claudia Kolonas, Co-Founder Pluang berpendapat kehadiran GOTO di pasar modal bisa menjadi langkah awal yang baik bagi perusahaan rintisan lain. GOTO masuk bursa juga merupakan bukti nyata transformasi digital yang dialami Indonesia, terutama dalam ekosistem ekonomi digital.
Dengan adanya tranformasi digital tersebut juga berdampak positif pada pertumbuhan jumlah investor. Tercatat, jumlah investor di pasar modal Indonesia meningkat 92,7% secara tahunan dari 3,88 juta investor doi akhir tahun 2020 menjadi 7,48 juta investor di 2021.
Baca Juga: Melongok Rekomendasi Saham Emiten yang Dimiliki GoTo, dari ARTO, Blue Bird dan MPPA
Total investor ritel baru berasal dari investor milenial dan Gen-Z berusia di bawah 40 tahun, dengan porsi 88%.
Demikian IPO GOTO akan semakin menambah daya tarik pasar modal dan Claudia berharap dapat meningkatkan jumlah investor ritel. "Kami memiliki ekspektasi yang sangat baik dengan hadirnya GOTO di bursa dan iklim perusahaan rintasan ke depan jadi semakin positif dengan potensi eksistensinya di pasar modal," kata Claudia, dalam keterangan tertulis, Senin (11/4) .
Pluang juga mengapresiasi salah satu harapan GoTo melakukan IPO, yaitu mensejahterakan para pekerjanya. Diketahui, para pekerja GoTo, seperti karyawan dan mitra pengemudi daring, memiliki kesempatan untuk ikut membeli dan mendapatkan bagian dalam pembagian lembar saham GoTo dalam IPO tersebut.
Keputusan GoTo untuk mengalokasikan saham kepada para mitranya, seperti mitra pengemudi, menurut Pluang juga merupakan hal yang patut diapresiasi karena merupakan upaya inklusi keuangan yang baik serta dapat menjadi contoh untuk perusahaan rintisan yang memiliki rencana serupa di pasar modal.
"Kini Indonesia semakin dekat dengan demokrasi finansial karena seluruh kalangan masyarakat telah lebih mudah untuk mengakses aset investasi, tak terkecuali pekerja dan pelaku UMKM yang notabene mitra merchant GOTO," kata Claudia.
Baca Juga: Gojek Tokopedia (GOTO) IPO, BEI Optimistis Banyak Perusahaan Teknologi Lain Nyusul
Sekadar informasi, GoTo adalah salah satu mitra utama Pluang dalam mendistribusikan produk-produk investasi mikro serta kanal top-up pembayaran, dimulai dengan kerja sama platform GoPay pada Maret 2019.
Di samping itu, GoVenture, yang merupakan unit usaha modal ventura Gojek, adalah salah satu investor Pluang. Pembangunan ekosistem pendanaan lokal merupakan hal yang baik untuk kemajuan ekosistem ekonomi digital, serta meningkatkan daya saing perusahaan rintisan lokal, termasuk Pluang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News