kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,02   -8,28   -0.91%
  • EMAS1.318.000 0,61%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

PLTA Air Putih beroperasi, Kencana Energi (KEEN) bidik US$ 20 juta dari PLN


Rabu, 11 Desember 2019 / 19:27 WIB
PLTA Air Putih beroperasi, Kencana Energi (KEEN) bidik US$ 20 juta dari PLN


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pembangkit listrik tenaga air (PLTA) milik PT Kencana Energi Lestari Tbk (KEEN) terlah tersinkronasi dengan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) pada 9 Desember 2019. PLTA yang dimaksud adalah PLTA Air Putih milik KEEN yang terletak di Bengkulu.

Kepada Kontan.co.id, Direktur Utama Kencana Energi Lestari Henry Maknawi mengatakan, sesuai rencana KEEN akan resmi menjual listrik ke PLN mulai 12 Desember 2019.

“Target tanggal 12 Desember sudah mulai jualan listrik. Sekarang masih gratis ke PLN untuk tes beban dan keandalan turbin,” ujar Henry.

Baca Juga: Proyek pembangkit listrik biomassa milik Kencana Energi (KEEN) masuk tahap negosiasi

Untuk diketahui, PLTA Air Putih merupakan PLTA milik KEEN berkapasitas 21 megawatt (MW) yang dioperasikan lewat entitas usaha PT Bangun Tirta Lestari. PLTA ini memanfaatkan aliran Sungai Ketahun dan Sungai Air Putih sebagai sumber energi.

Dengan beroperasinya PLTA ini, Henry mengatakan, KEEN membidik pendapatan dari penjualan listrik ke PLN menjadi sekitar US$ 20 juta per tahun pada 2020.

Meski demikian, Henry belum mengungkapkan target pendapatan KEEN hingga penutupan tahun ini. “Untuk pendapatan tahun ini belum tahu. Agak kering tahun ini,” lanjutnya.

Pada kuartal III 2019 lalu, KEEN mencatatkan laba bersih sebesar US$ 3,93 juta atau turun 36,68% dari realisasi tahun lalu yang mencapai US$ 6,2 juta. Meski demikian, pendapatan emiten energi baru terbarukan (EBT) ini naik tipis 5% menjadi US$ 19 juta.

Baca Juga: PGN jadi agregator gas, cara efektif dan efisien mengelola tata niaga gas nasional

Pendapatan proyek konsesi masih menjadi kontributor utama pendapatan KEEN yakni sebesar US$ 13,4 juta atau naik 16,6%. Disusul pendapatan dari bunga konsesi sebesar US$ 4,29 juta atau turun tipis 1,6% dari realisasi tahun lalu.

Sementara itu, pendapatan dari penjualan listrik juga mengalami penurunan sekitar 32,3% menjadi hanya US$ 1,48 juta. Padahal, pada periode sama tahun lalu, penjualan listrik kepada PLN mencapai US$ 2,18 juta.

Guna meningkatkan kinerja, saat ini KEEN juga sedang membangun satu unit pembangkit listrik tenaga mikrohidro (PLTMH) Madong di Tana Toraja, Sulawesi Selatan. PLTMH yang berkapasitas 10 MW ini direncanakan bakal beroperasi pada 2021.

Baca Juga: PLN masih minta DMO gas untuk kelistrikan, US$ 6 per mmbtu di plant gate

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×