kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45891,58   -16,96   -1.87%
  • EMAS1.358.000 -0,37%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pilihlah emas buat investasi


Jumat, 23 Juni 2017 / 11:30 WIB
 Pilihlah emas buat investasi


Reporter: Wuwun Nafsiah | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Selain pakaian baru dan penganan lebaran, banyak orang Indonesia yang memanfaatkan tunjangan hari raya untuk membeli perhiasan dan emas. Tak heran, permintaan perhiasan emas kerap naik jelang lebaran.

Tengok saja penjualan perhiasan emas di PT Untung Bersama Sejahtera (UBS). Marketing Director UBS Catur R. Limas mengatakan, tahun ini peningkatan permintaan perhiasan emas untuk lebaran bahkan sudah terasa sejak akhir Mei lalu.

Kenaikan permintaan emas perhiasan mencapai sekitar 10%20%. Sayang, Catur enggan menyebut berapa total penjualan emas UBS selama bulan Ramadan ini.

Catur menjelaskan, kenaikan permintaan emas tersebut terlihat hampir di semua wilayah Indonesia, dengan motor utama berada di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek). Selanjutnya disusul wilayah Jawa Timur, Jawa Tengah, Sumatra, dan Kalimantan.

Banyak masyarakat belanja emas karena harganya juga sedang naik. "Mereka beli di awal bulan Ramadan sebelum harganya lebih mahal lagi," jelas Catur kepada KONTAN.

Produk yang paling populer diincar jelang lebaran tahun ini adalah kalung emas. Sedangkan produk lain yang banyak diminati dari waktu ke waktu antara lain cincin, giwang, anting dan gelang. "Kalau modelnya, pembeli lebih suka jenis klasik untuk lebaran. Kalau di luar lebaran, biasanya mencari yang fancy dan berwarna," lanjut Catur.

Selain saat lebaran, biasanya UBS meraih untung lebih saat musim panen tiba. Seperti ketika musim panen padi, tembakau, cengkeh, hingga kelapa sawit. Pasalnya, para petani cenderung menggunakan dana hasil penjualan komoditas untuk membeli perhiasan emas.

Tak hanya perhiasan, permintaan emas batangan pun menorehkan kenaikan. Hal ini tentu mendatangkan berkah bagi produsen emas batangan seperti PT Aneka Tambang Tbk (Antam).

Serupa dengan emas perhiasan, kenaikan emas batangan sudah terlihat sejak minggu pertama Ramadan. "Angkanya belum keluar, tapi stok kami yang dijual setiap hari selalu habis," kata Dodi Martimbang, General Marketing Logam Mulia Business Unit Antam.

Menurut Dodi, permintaan emas Antam naik sejak awal Ramadan lantaran himbauan pemerintah untuk memberikan tunjangan hari raya (THR) ke pegawai lebih awal. Kenaikan penjualan Antam sepanjang bulan puasa ini mencapai sekitar 10%. Pembeli mengincar emas kecil, seperti pecahan 5 gram, 10 gram dan 25 gram.

Tetapi di sisi lain, kondisi ekonomi yang sedang lesu juga membuat minat penjualan kembali atawa buyback emas Antam melesat. Apalagi harga emas Antam juga sedang tinggi.

Bukan investasi

Eko Endarto, Perencana Keuangan Financia Consultant, mengatakan, kenaikan permintaan perhiasan jelang lebaran lebih karena faktor lifestyle, bukan untuk tujuan investasi. Apalagi, perhiasan emas tidak cocok dijadikan instrumen investasi.

"Tetapi kalau emas batangan lebih bagus, bisa untuk jangka pendek, misalnya untuk mengamankan uang THR agar tidak habis," jelas Eko. Setelah Idul Fitri, emas dapat digadaikan terlebih dahulu sembari menunggu gaji bulan berikutnya.

Sementara bagi masyarakat yang sudah terlanjut membeli perhiasan, Eko menyarankan, pembelian emas batangan tetap dapat dilakukan untuk mengamankan investasi.

Dengan demikian, perhiasan emas sebaiknya digunakan untuk investasi cadangan saja. Porsi investasi perhiasan emas juga sebaiknya mini. Mengingat, nilai perhiasan emas tidak akan naik signifikan. "Bahkan harganya cenderung turun karena harga jual kembali biasanya dipotong biaya produksi ," imbuh dia.

Jika ingin investasi perhiasan, Eko menyarankan untuk lebih memilih permata atau berlian. Didukung adanya kelangkaan, nilai aset permata dan berlian akan terus naik di masa mendatang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×