kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pilihan Saham Lapis Kedua dan Ketiga yang Menarik Dilirik


Minggu, 20 Februari 2022 / 19:18 WIB
Pilihan Saham Lapis Kedua dan Ketiga yang Menarik Dilirik
ILUSTRASI. Saham-saham lapis kedua dan ketiga cenderung lesu sejak awal tahun.


Reporter: Kenia Intan | Editor: Khomarul Hidayat

Sementara, Analis Phillip Sekuritas Indonesia Joshua Marcius mencermati, dari sisi pergerakan teknikal, saham-saham lapis kedua dan ketiga seperti  PT Pakuwon Jati Tbk (PWON), PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON), dan PT Perusahaan Perkebunan London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP) yang atraktif. 

PWON sudah breakout upper trendline dari pola bearish channeling-nya secara impulsif dan berpeluang untuk melanjutkan penguatannya menuju resistance 486 dengan support pada area 430. Selain itu, pergerakan saham sektor properti juga ditopang katalis positif berupa insentif PPN DTP dari pemerintah. Rekomendasi yang diberikan untuk PWON adalah buy on weakness.

Sementara, saham WTON memiliki peluang penguatan ke resistance 1 pada area 248 atau ke resistance 2 pada area 256 . Support yang bisa dipertimbangkan pada area 218 karena adanya breakout terhadap pola inverted HnS dan stochastic yang masih mengarah ke atas pada area netralnya. WTON juga memiliki sentimen positif  berupa proses pembangunan ibu kota baru yang akan dimulai pertengahan tahun ini. Joshua memberi rekomendasi buy saham WTON.

Saham LSIP mempunyai peluang penguatan setelah breakout dari pola falling wedge untuk menuju resistance 1,430 dengan support pada area 1.240. Peluang penguatan LSIP didukung komoditas CPO yang masih bergerak dalam keadaan bullish. Rekomendasi untuk saham LSIP dari Joshua adalah hold.

Lebih lanjut, Joshua menyebutkan, saham-saham lapis kedua dan ketiga itu menarik di tengah investor yang saat ini cendrung mengalokasikan dananya untuk saham-saham blue chips seperti BBNI, BBRI, BMRI, dan BBCA. Mengingat, pertumbuhan kinerja laporan keuangan saham perbankan di tahun 2021 itu jauh lebih baik dibanding 2020. Saham-saham tersebut juga secara pegerakan teknikal tengah dalam bullish continuation pattern.

Kendati saham-saham blue chip lebih dilirik, Joshua melihat saham-saham lapis kedua dan ketiga sebenarnya punya potensi penguatan ke depan. Ini tercermin dari  index SMC Liquid yang sempat terkikis tetapi masih dalam koreksi wajar dari trend bullish-nya. 

"Pada tanggal 16 Februari 2022, indeks SMC Liquid sudah breakout dari pola descending broadening wedge yang mengindikasi adanya peluang untuk penguatan ke depannya," jelas Joshua kepada Kontan.co.id, Jumat (18/2). 

Baca Juga: Smelter Feronikel Bakal Beroperasi, Begini Prospek Aneka Tambang (ANTM)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×