kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pikko Land fokus mengembangkan properti di landbank wilayah premium


Rabu, 25 April 2018 / 12:34 WIB
Pikko Land fokus mengembangkan properti di landbank wilayah premium
ILUSTRASI. Penjualan apartemen Signature Park Grande yang dikembangkan Pikko Group


Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pikko Land Development Tbk (RODA) belum tertarik ekspansi menamban lahan baru. Pasalnya, saat ini Pikko Land sudah memiliki landbank yang cukup luas di wilayah premium.

Landbank milik Pikko Land tersebar di Senopati, Radio Dalam, Lebak Bulus, MT Haryono, Kemayoran, Sudirman Semanggi dan beberapa lainnya di Jakarta. Oleh karena itu, perusahaan lebih fokus untuk meningkatkan utilisasi lahan ketimbang menambah lahan.

"Nilainya mungkin bisa Rp 3 triliun, secara luasan kami ada lebih dari 10 hektare," kata Nio Yantoni, Presiden Direktur RODA di Jakarta, Rabu (25/4).

Menurut Nio, jumlah tersebut memang tidak terlalu besar jika dibandingkan pengembang yang lain. Namun, landbank milik Pikko Land seluruhnya terletak di kawasan premium yang memiliki potensi yang sangat besar.

"Lahan kami prime jadi bukan perumahan, jadi walaupun secara hektarenya tidak besar tetapi nilainya itu sangat luar biasa dibandingkan dengan perumahan-perumahan tapak," imbuh Nio.

Berdasarkan laporan keuangan 2017, Pikko Land memiliki total aset Rp 3,55 triliun. Angka aset ini hanya naik tipis 3,49% jika dibandingkan dengan total aset tahun 2016 sebesar Rp 3,43 triliun.

RODA mencatat persediaan sebesar Rp 1,53 triliun pada akhir Desember 2017. Persediaan ini melonjak 43,30% jika dibandingkan dengan akhir periode 2016 sebesar Rp 1,06 triliun. Sementara aset berupa tanah untuk pengembangan sebesar Rp 437,95 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×