kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.528.000   8.000   0,53%
  • USD/IDR 16.240   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.037   -29,18   -0,41%
  • KOMPAS100 1.050   -5,14   -0,49%
  • LQ45 825   -5,35   -0,64%
  • ISSI 214   -0,85   -0,40%
  • IDX30 423   -1,15   -0,27%
  • IDXHIDIV20 514   0,87   0,17%
  • IDX80 120   -0,69   -0,57%
  • IDXV30 125   1,36   1,09%
  • IDXQ30 142   0,26   0,18%

Pieter Tanuri keluar , Anthony Salim jadi pengendali saham utama di BINA


Selasa, 14 April 2020 / 15:37 WIB
Pieter Tanuri keluar , Anthony Salim jadi pengendali saham utama di BINA
ILUSTRASI. Stan Bank Ina Perdana alias Bank Ina saat pameran pasar keuangan rakyat di Jakarta (21/12). KONTAN/Daniel Prabowo/21/12/2014


Reporter: Titis Nurdiana | Editor: Titis Nurdiana

KONTAN.CO.ID -JAKARTA.  Pieter Tanuri dan PT Philadel Terra Lestari (perusahaan milik Pieter) mengundurkan diri sebagai pengendali terakhir (ultimate shareholder) dan pemegang saham pengendali PT Bank Ina Perdana Tbk (BINA).

Pengunduran ini membuat Anthoni Salim dan PT Indolife Pensiontama yang juga perusahaan Anthoni menjadi satu-satunya ultimate shareholder dan pemegang saham pengendali saham Bank Ina.

Manajemen Bank Ina dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, Selasa 14/4 menyebut, pengunduran diri Pieter dan Philadel dilakukan pada 18 Maret 2020.  “Manajemen menilai tidak ada dampak signifikan terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan atau kelangsungan usaha perseroan,” kata manajemen Bank Ina, Selasa (14/4).

Dalam lampiran keterbukaan itu,  Direktur Pengawas Bank 1 Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sri Kurniati juga menyebutkan bahwa OJK telah mencatat pengunduran diri Pieter Tanuri dan Philadel Lestari dari Bank Ina dalam administrasi pengawasan OJK.

Hal ini berdasarkan laporan perubahan struktur kepemilikan saham pada 10 Januari 2020, permohonan perubahan status pemegang saham pengendali Bank Ina pada 31 Januari 2020, dan kelengkapan dokumen perubahan status pada 28 Februari 2020.

OJK juga mengaku memperhatikan hasil penilaian kemampuan dan kepatutan terhadap calon pemegang saham pengendali dan ultimate shareholder Bank Ina. Oleh karena itu, OJK minta Anthoni Salim dan Indolife Pensiontama untuk melakukan penyesuaian kepemilikan saham sebagaimana diatur oleh POJK tentang kepemilikan saham Bank Umum.

Pasalnya, keluarnya Pieter Tanuri dari Bank Ina membuat kepemilikan Anthoni Salim menjadi di atas batas maksimum kepemilikan saham oleh satu pihak dan kepemilikan saham Indolife Pensiontama menjadi sebesar 48,96%.

Sebelum ada perubahan  komposisi pemegang saham Bank Ina, per 6 Januari 2020 pemegang saham Bank Ina adalah  Indolife Pensiontama dengan kepemilikan saham sebanyak 22,47% saham, Liontrust S/A NS Asean Financials Fund  dengan kepemilikan 18,29%, PT Samudera Biru (16,51%) saham, DBS Bank Ltd S/S LTLS AS Trustee of NS Financial Fund menguasai (10,49%), PT Gaya Hidup Masa Kini  (9,98%) saham.

Sementara PT Philadel Terra Lestari mengempit 9,64% saham, dan masyarakat memiliki 12,62% saham

Philadel Terra Lestari tercatat menjadi pengendali saham Bank Ina sesuai dengan persetujuan OJK sejak 16 September 2015. Hanya, dalam perjalanannya, pengendali saham Bank Ina pun terus mengalami perubahan. Pada Juni 2019 lalu semisal, Oki Widjaja yang sebelumnya sempat menguasai 1,93% saham Bank Ina mengundurkan diri dari daftar pemegang saham pengendali.

Perubahan kembali terjadi saat Bank Ina menggelar rights issue. Grup Salim pada Maret 2017. Grup Salim masuk lewat aksi korporasi ini.  Selain Indolife Pensiontama, perusahaan lain yang terkait dengan Grup Salim adalah Samudra Biru dan Gaya Hidup Masa Kini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×