Reporter: Rashif Usman | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten pertambangan milik taipan Prajogo Pangestu, PT Petrosea (PTRO) menargetkan capaian pendapatan yang positif pada 2025 dan 2026.
Direktur Petrosea Ruddy Santoso mengungkapkan pendapatan PTRO diperkirakan meningkat 43% menjadi US$ 991 juta pada 2025. Perolehan tersebut juga diperkirakan naik 41% menjadi US$ 1,4 miliar pada 2026.
Ruddy menerangkan tren pertumbuhan pendapatan ini meningkat signifikan dibandingkan pertumbuhan Compound Annual Growth Rate (CAGR) pendapatan sebesar 8% pada 2019 - 2024.
Sejalan dengan perbaikan pendapatan, EBITDA perusahaan juga diperkirakan meningkat menjadi US$ 306 juta dengan EBITDA marjin sebesar 22% pada 2026. Ini mengalami peningkatan signifikan dari posisi EBITDA marjin sebesar 15% pada 2024.
Baca Juga: Strategi Diversifikasi Petrosea (PTRO) Bikin Harga Saham Meroket, Cek Rekomendasinya
Ruddy menjelaskan pertumbuhan dari pendapatan dan EBITDA pada 2025 dan 2026 dipengaruhi oleh pertumbuhan organik dari PTRO serta perluasan pangsa pasar baru, sejalan dengan akuisisi HBS dan Grup Hafar.
"Perlu digarisbawahi bahwa performa pendapatan dan EBITDA di 2026 hanya memperhitungkan backlog dari kontrak yang sudah dimenangkan oleh PTRO pada saat ini, sehingga belum memperhitungkan kontrak dan ekspansi lain yang sedang dikembangkan perusahaan," kata Ruddy dalam paparan publik, Senin (6/10/2025).
Ruddy menambahkan melalui penyelesaian akusisi Hafar dan HBS grup, PTRO diperkirakan akan mencatatkan pendapatan dari luar Indonesia sebesar 2% pada tahun 2025 dan 6% pada 2026.
Baca Juga: Saham Emiten Prajogo Pangestu, Petrosea (PTRO) Diborong Dua Petingginya
Selanjutnya, PTRO juga diperkirakan akan mencatatkan pendapatan dari unit bisnis EPCI lepas pantai sebesar 4% dan 6% dari pendapatan PTRO pada 2025 dan 2026.
Sementara kontribusi dari lini bisnis jasa pertambangan diperkirakan akan terus meningkat menjadi 62% pada 2026 sejalan dengan pertumbuhan organik perusahaan.
"Selain pendapatan dari sektor batubara, pendapatan PTRO juga terdiversifikasi ke sektor emas, tembaga, nikel, serta minyak dan gas bumi," tutup Ruddy.
Selanjutnya: Produsen Kacamata EssilorLuxottica Jadi Pemegang Saham Terbesar Nikon
Menarik Dibaca: 5 Makanan yang Mengurangi Risiko Penurunan Kognitif Setelah Usia 55 Tahun, Apa Saja?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News