kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Petrosea (PTRO) Akan Tebar Dividen Rp 1,11 Triliun, Ini jadwalnya


Senin, 15 Mei 2023 / 18:44 WIB
Petrosea (PTRO) Akan Tebar Dividen Rp 1,11 Triliun, Ini jadwalnya


Reporter: Venny Suryanto | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan, infrastruktur dan jasa minyak & gas bumi, PT Petrosea Tbk (PTRO) akan membagikan dividen tunai l sebesar US$0,07664 per lembar saham atau sebesar US$ 76 juta atau Rp 1,11 triliun (asumsi nilai tukar  Rp 14.700 per dolar Amerika Serikat) dari laba bersih di tahun 2022. 

Dividen ini akan dibagikan pada tanggal 31 Mei 2023 kepada setiap pemegang saham yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham pada tanggal 26 Mei 2023 pukul 16.00 WIB.

Keputusan ini telah disepakati dalam rapat umum pemegang saham (RUPS) tahunan pada Senin (15/5).

Baca Juga: Petrosea (PTRO) Kantongi Pendapatan US$ 128,2 Juta pada Kuartal I-2023

Direktur Keuangan PTRO, Ruddy Santoso menjelaskan untuk penggunaan laba di tahun 2022, 50% akan dibagikan sebagai dividen untuk para pemegang saham. 

“Total dividen di tahun 2022 yakni sebesar US$ 76 juta di mana komposisinya berasal dari 50% laba bersih perseroan di 2022 dan sisanya dari laba yang ditahan dari performance perusahaan di tahun-tahun sebelumnya,” kata Ruddy dalam paparan Public Expose, Senin (15/5). 

Sebagai informasi tambahan, PTRO meraih laba bersih senilai US$ 41,16 juta di tahun 2022. Sebagai perbandingan, laba bersih PTRO tahun 2022 tumbuh 21,38% dibandingkan tahun 2021 senilai US$ 33,71 juta.

Laba bersih PTRO terdorong dari meningkatnya pendapatan sekitar 14,57% secara tahunan dari US$ 415,73 juta menjadi US$ 476,31 juta pada 2022. Jika dikonversi setara Rp 7,42 triliun (kurs Jisdor Rp15.592 per dolar AS). 

 

Pendapatan Petrosea tercatat ditopang oleh pendapatan penambangan yang meningkat 13,75% menjadi US$ 340 juta di akhir 2022, dari US$ 298,3 juta secara tahunan atau year on year (YoY). 

Sementara itu, pos pendapatan konstruksi dan rekayasa perseroan naik 35,14% menjadi US$ 86,7 juta, dan pendapatan jasa turun 6,78% menjadi US$ 46,8 juta hingga akhir 2022.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×