Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
MANILA. Peso Filipina menguat. Hebatnya, penguatan peso mencapai yang tertinggi dalam dua tahun terakhir. Kondisi itu terjadi setelah pemerintah setempat membuka penawaran surat utang negara di mana permintaan dari luar negeri mencapai 13 kali lebih banyak dari yang ditawarkan.
Sekadar informasi, menurut Menteri Keuangan Filipina Cesar Purisima pada 10 September lalu, permintaan surat utang senilai US$ 1 miliar dengan bunga 4,95% yang jatuh tempo Januari 2021 menjadi US$ 13.3 miliar.
"Partisipasi dari investor Asia dan global merefleksikan sentimen bahwa aset-aset Filipina akan berkembang dalam jangka menengah hingga panjang. Kondisi itu akan menyokong peso," jelas Lito Biacora, vice President for treasury Bank of Philippine Island di Manila.
Catatan saja, pagi tadi pukul 09.53, peso menguat 0,4% dari posisi 9 September ke level 43,935 per dolar. Ini merupakan level paling kuat sejak Agustus 2008. Sepanjang kuartal III ini, peso sudah menguat sebesar 5,4% dan berhasil menjadi mata uang dengan performa terbaik se-Asia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News