Reporter: Barratut Taqiyyah, Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
MANILA. Peso Filipina mencatatkan penguatan terbesar di antara mata uang Asia lainnya hari ini. Berdasarkan data Tullett Prebon Plc, pada pukul 11.56 waktu Manila, peso menguat 0,3% menjadi 43,745 per dollar.
Tidak hanya peso, sejumlah mata uang Asia lainnya juga menguat. Misalnya saja won Korea Selatan yang menguat ke level paling perkasa pekan ini sebesar 0,2% menjadi 1.187,73 di Seoul. Lalu, ringgit Malaysia tak banyak berubah posisi di level 3,1855 dan baht Thailand menguat 0,1% ke posisi 31,14 per dollar.
Penguatan mayoritas mata uang Asia hari ini seiring data ekonomi AS yang kian membaik. Hal itu meningkatkan optimisme bahwa tingkat ekspor di kawasan regional akan meningkat. "Pelaku pasar masih hati-hati dalam mengatur likuiditasnya. Krisis utang Eropa tidak hanya menyangkut Eropa semata karena isu ini menyebar dan menyebabkan perlambatan ekonomi global," urai Lindawati Susanto, head of treasury PT Bank Resona Perdania.
Di saat mata uang Asia lain menguat, sebaliknya, rupiah Indonesia masih mencatatkan pelemahan. Rupiah melemah 0,4% menjadi 8.948 per dollar. Pada September lalu, pelemahan mata uang Garuda keok 2,9%, pelemahan terbesar sejak Febuari 2009.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News