Reporter: Disa Ayulia Agatha | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Naiknya pamor dollar AS membuat rupiah kembali tergilas. Meskipun begitu, pergerakan mata uang Garuda masih dinilai stabil hingga kini.
Di pasar spot, Rabu (28/11), rupiah terkoreksi 0,10% ke level Rp 14.529 per dollar AS. Sedangkan pada data Jakarta Interspot Dollar Rate (JISDOR).
Rupiah juga terkoreksi 0,21% ke level Rp 14.535 per dollar AS.
Pada pukul 15.30 WIB, indeks dollar sempat mencapai level 97,52.
Analis Monex Investindo Dini Nurhadi Yasyi mengatakan, selama dua hari terakhir rupiah masih ditekan oleh berbagai sentimen yang sama.
“Meningkatnya aset safe haven pada dollar karena pasar mengantisipasi hasil pertemuan KTT G-20 pekan ini,” katanya.
Dalam pertemuan tersebut, belum terlihat ada perubahan hubungan yang lebih positif setelah Presiden AS Donald Trump kembali berencana akan menerapkan kembali tarif impor sebesar 257 miliar dollar AS terhadap produk impor China. Rencana ini akan terjadi apabila tidak ada win-win solution dari pertemuan KTT G-20 tersebut.
Indeks dollar juga semakin bertenaga karena masih dinilai memiliki prospek untuk kenaikan suku bunga di akhir tahun.
“Walaupun probabilitas kenaikan suku bunga pada 2019 sudah menurun, namun dalam Desember kemungkinan besar akan kembali naik,” lanjut Dini.
Bukan hanya itu, aset dollar banyak diminati pasar karena mengantisipasi narasi Gubernur The Fed Jerome Powell.
Kepala Ekonom Bahana Sekuritas Satria Sambijantoro mengatakan Bank Indonesia nampaknya juga sudah nyaman dengan level rupiah di Rp 14.500 ini.
“Bila ada pelemahan, relatif minimal karena lebih didominasi oleh indeks dollar,” kata Satria. BI pun akan terus menjaga stabilitas rupiah salah satunya lewat cadangan devisa yang diprediksi dapat bertambah.
Di sisi lain, pelaku pasar juga menantikan proyeksi pertumbuhan yang akan dikeluarkan oleh BI. Pasar dinilai masih bersikap khawatir dan cenderung berhati-hati akan kemungkinan proyeksi yang akan keluar nanti lebih melambat.
Dini memproyeksikan rupiah akan diperdagangkan dalam rentang lebar di level Rp 14.350-Rp 14.460 per dollar AS. Sedangkan Satria memproyeksikan rupiah di level Rp 14.480-Rp 14.560 per dollar AS. Pasar masih menunggu pada hasil pertemuan KTT G-20.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News