Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) tengah mengkaji perencanaan kelangsungan bisnis (Business continuity planning) terkait Corona Virus Disease atau Covid-19 guna meminimalisir dampaknya bagi bisnis perusahaan tersebut.
Sekretaris Perusahaan Perusahaan Gas Negara, Rachmat Hutama mengungkapkan, sekarang ini perusahaan pelat merah tersebut tengah fokus menyiapkan BCP guna menghadapi Covid-19 dalam beberapa skenario untuk mempertahankan kinerja.
“Khususnya dalam mempertahankan penyaluran gas bumi ke seluruh sektor dan juga penyelesaian target-target pembangunan infrastruktur yang sudah direncanakan,” katanya pada Kontan, Minggu (19/4).
Baca Juga: Perusahaan Gas Negara (PGAS) bersiap bayar utang jangka pendek 2020
Sebagai salah satu upaya dalam menyikapi Covid-19, PGAS juga menerapkan program relaksasi terhadap perjanjian jual beli gas dengan pelanggan.
Adapun bentuk relaksasi yang diberikan adalah pelanggan dapat mengajukan penyesuaian besaran kontrak ataupun volume pemakaian gasnya.
“Sehingga diharapkan mampu untuk menyesuaikan dengan pola pemakaian gas pelanggan di tengah kondisi wabah Covid -19,” tambahnya.
Baca Juga: Restitusi pajak membesar jadi Rp 56,07 triliun per kuartal I 2020
Dalam upaya mempertahankan kinerja, PGAS pun memaksimalkan upaya efisiensi dalam kegiatan operasionalnya. Kemudian, perusahaan ini juga melakukan evaluasi dan menentukan prioritas investasi yang akan dilaksanakan pada tahun ini dan menimbang kegiatan investasi yang dapat ditunda ke tahun depan.
Oleh karena itu, PGAS merevisi belanja modal menjadi US$ 350 juta hingga US$ 500 juta untuk tahun ini. Sebelumnya dalam catatan Kontan, PGAS menyiapkan belanja modal hingga US$ 500 juta hingga US$ 700 juta.
Baca Juga: Pemerintah tambah 11 sektor yang mendapat insentif pajak, simak daftar lengkapnya
Adapun, belanja modal akan digunakan terutama untuk pengembangan beberapa lapangan, misalnya lapangan Pangkah seperti Sedayu dan West Pangkah, serta Tambakboyo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News