Sumber: KONTAN | Editor: Test Test
JAKARTA. PT Perum Perumnas akan menerbitkan surat utang jangka menengah alias medium term note (MTN) pada Januari 2010. Nilainya sebanyak Rp 100 miliar, dengan tenor satu tahun.
Perusahaan ini telah menunjuk Danareksa Sekuritas sebagai penjamin emisi. "Kami akan menjualnya di dalam negeri saja," ujar Direktur Investment Banking Danareksa Sekuritas, Marciano Herman, kemarin (8/12).
Perumnas akan menggunakan duit penerbitan MTN untuk membiayai ekspansi tahun depan, seperti akuisisi lahan dan pembangunan rumah. "Tahun 2010 kami mengharapkan bisa menaikkan land bank menjadi 2.500 hektare (ha)," kata Direktur Utama Perumnas, Himawan Arief.
Rencananya, Perumnas akan membeli lahan baru di Jawa Timur, seperti Malang dan Madiun, serta di Jawa Barat. Sekadar informasi, saat ini Perumnas memiliki land bank atau lahan cadangan seluas 2.400 ha.
Perumnas juga mengharapkan bisa membangun sebanyak 20.000 rumah baru pada tahun 2010. Untuk mewujudkan rencana ini, Perumnas mendapat sokongan dana dari pemerintah sebesar Rp 1 triliun. "Karena itu kami membutuhkan sekitar 1.000 sampai 2.000 ha lagi," ujar Himawan.
Selain itu, perusahaan yang bergerak di bidang properti ini juga akan menerbitkan surat utang sebesar Rp 300 miliar. Jadi, Perumnas akan menerbitkan surat utang senilai total Rp 400 miliar tahun depan. Penerbitannya akan dilakukan secara bertahap. "Bisa jadi obligasi atau MTN seluruhnya," katanya.
Nah, untuk tahap awal ini Perumnas memilih menerbitkan MTN. Alasannya, persyaratannya lebih mudah. Perumnas tidak perlu mendapatkan rating dari lembaga pemeringkatan. "Ini sambil menunggu rating, kami menerbitkan MTN dulu," ujar Himawan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News