kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Pertumbuhan kinerja Indofood Sukses Makmur masih ditopang oleh ICBP


Selasa, 22 Mei 2018 / 16:08 WIB
Pertumbuhan kinerja Indofood Sukses Makmur masih ditopang oleh ICBP
ILUSTRASI.


Reporter: Dian Sari Pertiwi | Editor: Sofyan Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten konsumer, PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) diprediksi akan melanjutkan pertumbuhan kinerja keuangan hingga akhir tahun ini. Solidnya pertumbuhan kinerja anak usahanya, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) bakal menopang pertumbuhan INDF.

Analis Danareksa Sekuritas, Natalia Sutanto mengatakan INDF diuntungkan atas ekspektasi kuatnya pertumbuhan kinerja keuangan ICBP tahun ini. "Sedangkan, volatilitas harga komoditas kemungkinan mempengaruhi pergerakan harga INDF," papar Natalia dalam risetnya belum lama ini.

Natalia menambahkan, ICBP akan mendulang pertumbuhan volume penjualan dan permintaan produk. Ini akan membuat kinerja keuangan tumbuh solid, sehingga berdampak positif terhadap tingkat keuntungan INDF tahun ini.

Danareksa Sekuritas memprediksi laba bersih ICBP tahun ini naik menjadi Rp 3,97 triliun dan pendapatannya meningkat menjadi Rp 38,54 triliun. Sedangkan Danareksa memprediksi laba bersih INDF bakal tumbuh menjadi Rp 4,49 triliun dan pendapatan Rp 75,98 triliun tahun ini. Pada tahun 2017, INDF membukukan pendapatan sebesar Rp 70,18 triliun dan laba bersih sebanyak Rp 4,16 triliun.

Senada, Kepala Riset Narada Kapital Indonesia, Kiswoyo Adi Joe mengatakan kuartal II hingga kuartal III-2018 Indonesia akan mencapai tingkat konsumsi tertingginya di tahun ini. "Dengan kondisi ini, ICBP diuntungkan, kami memprediksi pertumbuhan EPS ICBP untuk tahun 2018 bisa mencapai 14%," kata Kiswoyo dalam risetnya.

Namun, Kiswoyo lebih merekomendasikan saham ICBP ketimbang INDF. "Pergerakan saham ICBP lebih menarik dibandingkan induknya INDF, karena pendapatan INDF berasal dari ICBP sebesar 54%," papar Kiswoyo.

Dia merekomendasikan beli saham ICBP dengan target harga Rp 9.500 per saham dengan potensi kenaikan 14,49% dalam 12 bulan mendatang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×