kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Pertumbuhan emiten properti bisa berlanjut di 2018


Minggu, 29 Oktober 2017 / 18:22 WIB
Pertumbuhan emiten properti bisa berlanjut di 2018


Reporter: Riska Rahman | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meski tak semuanya cemerlang, sejumlah emiten properti berhasil mencetak kinerja mentereng di triwulan ketiga 2017. Sentimen positif bagi sektor properti diperkirakan masih akan berlanjut hingga tahun depan.

PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) salah satu yang mencetak pertumbuhan signifikan. Per September 2017, BSDE membukukan kenaikan laba 100% menjadi Rp 2,3 triliun dibanding periode yang sama tahun lalu senilai Rp 1,15 triliun.

PT Modernland Realty Tbk (MDLN) juga mencatat kenaikan laba fantastis dari Rp 29,23 miliar di kuartal ketiga tahun lalu menjadi Rp 261,46 miliar. PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) juga membukukan pertumbuhan laba positif sebesar 8%. Walau pertumbuhan labanya mini, emiten ini berhasil memperoleh pendapatan berulang (recurring income) yang besar berkat adanya pusat perbelanjaan seperti Kota Kasablanka dan Gandaria City.

Analis Paramitra Alfa Sekuritas Kevin Juido menilai, kenaikan laba yang berhasil diperoleh emiten properti ini disebabkan mulai bangkitnya daya beli masyarakat. "Saat ini kemampuan masyarakat untuk membeli properti sudah mulai ada penguatan sehingga mendorong kinerja emiten sektor properti," ujarnya, Sabtu (28/9).

Selain daya beli, kinerja positif emiten properti juga didorong penurunan suku bunga yang dilakukan Bank Indonesia (BI). Hingga saat ini, BI telah dua kali memangkas suku bunga acuan (7DRR), sehingga membuat bunga pinjaman ikut turun yang mampu merangsang kinerja emiten properti.

Suku bunga ini diyakini Kevin masih akan terus disesuaikan ke depannya. Oleh karena itu, sentimen positif bagi sektor properti ini masih akan berlanjut hingga tahun 2018.

"Namun, peningkatan kinerja ini akan tergantung pada karakter masing-masing emiten. Tidak semua emiten di sektor ini mampu mencapai kinerja positif ketika sektor ini mendapat banyak sentimen positif," paparnya.

Bagi Kevin saham properti yang paling menarik ialah saham MDLN. PBV yang masih berada di angka 0,61 kali dan PER di angka 11,79 kali membuat valuasi saham ini masih murah sehingga menarik untuk melakukan akumulasi. Ditambah lagi, penjualan MDLN yang cukup oke berkat besarnya penjualan rumah tinggal serta masih adanya recurring income dari bisnis restoran dan lapangan golf membuat saham ini jadi semakin menarik.

Ia merekomendasikan spekulasi buy untuk saham MDLN dengan target harga Rp 480 per saham. Sedangkan, untuk saham BSDE, ia merekomendasikan buy on weakness di target harga Rp 1.830. Rekomendasi hold untuk saham PWON dengan support di harga Rp 600 dan resistance Rp 690.

Adapun pada penutupan perdagangan Jumat (27/10), saham MDLN ditutup di angka Rp 330 per saham, BSDE di angka Rp 1.725, dan PWON di level Rp 635.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×