Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Herlina Kartika Dewi
Selain karena tawaran kupon yang kompetitif, SR012 diminati karena bisa diperjualbelikan kembali di pasar sekunder. Menurut Mikail, koreksi harga yang terjadi pasar obligasi saat ini sudah mulai terbatas, terutama seri tenor pendek.
Meski begitu, untuk mendapat capital gain di pasar sekunder, Mikail mengatakan investor baiknya menunggu saat yang tepat saat pasar obligasi kembali bullish.
"Sekarang kesempatannya tergantung seperti apa langkah pemerintah menangani Covid-19, kalau tentang kebijakan fiskal dan moneter sudah oke," Mikail.
Sementara, Head of Fixed Income Trimegah Asset Management, Darma Yudha memproyeksikan potensi capital gain akan sulit didapat di tengah tren kenaikannya yield.
"Pasar obligasi kini masih terkoreksi dan rupiah melemah karena investor cenderung memburu safe haven, seperti dolar AS, " Yudha.
Baca Juga: Alhamdulillah, Peminat Sukuk Ritel SR012 Membludak
Yudha merekomendasikan baiknya investor tahan kepemilikan SR012 hingga jatuh tempo. Yudha juga memproyeksikan likuiditas dalam negeri saat ini sedang tergerus sehingga aktivitas di pasar sekunder kurang aktif.
Sekadar informasi minimum holding period SR012 sampai dengan dua periode imbalan, maka perdagangan di pasar sekunder baru dapat dilakukan pada 11 Juni 2020.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News