kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pertengahan September, progress LRT Jabodebek Adhi Karya capai 44,87%


Jumat, 21 September 2018 / 19:27 WIB
Pertengahan September, progress LRT Jabodebek Adhi Karya capai 44,87%
ILUSTRASI. LRT Jabodebek


Reporter: Dimas Andi | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) terus menggeber sejumlah proyek infrastruktur, salah satunya adalah pembangunan Light Rapid Transit (LRT) yang bakal menghubungkan kawasan Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi (Jabodebek). Proyek ini pun terus menunjukkan kemajuan yang signifikan.

Ki Syahgolang Permata, Corporate Secretary ADHI menyatakan, hingga pertengahan September, progress pembangunan LRT Jabodebek sudah mencapai 44,87%.

Jika dirinci, lintas pelayanan Cawang—Cibubur telah mencapai 66,76%, kemudian lintas pelayanan Cawang—Dukuh Atas mencapai 30,74%. Adapun lintas pelayanan Cawang—Bekasi Timur telah mencapai 33,34%.

Saat ini, ADHI sedang memulai pemasangan trackwork atau rel untuk jalur Cawang—Cibubur. Setelah itu, langsung dilanjutkan dengan pemasangan rel untuk perlintasan Cawang—Bekasi Timur. Pria yang akrab disapa Kiki ini tetap yakin, proses pembangunan LRT akan selesai tepat waktu pada 2019 mendatang.

Menurutnya, proyek LRT merupakan inovasi baru di dunia transportasi Indonesia. Proyek yang mengusung tema transportasi terintegrasi tersebut menggunakan beton pracetak atau U-Shape Girder yang pertama kalinya diaplikasikan di Indonesia. U-Shape Girder sendiri cocok dengan kondisi lokasi tempat LRT dibangun mengingat ruang untuk pengerjaan proyek tersebut tergolong terbatas.

Ia menambahkan, beton precursor berbentuk U dinilai singkat waktu pemasangannya. “Dengan teknbologi beton pracetak yang baik, proses pengembangan proyek dapat berjalan cepat dan pembiayaan bila lebih efisien,” terang Kiki, Jumat (21/9).

Selain fokus pada pengerjaan infrastruktur utama LRT Jabodebek, ADHI juga mengejar proyek LRT City. Proyek ini merupakan kawasan Transit Oriented Development (TOD) yang dikembangkan oleh anak perusahaan ADHI, yakni ADHI Commuter Property (ACP). Dalam hal ini, ACP akan memaksimalkan penggunaan integrasi transportasi LRT dengan angkutan massal lain yang berada di sekitarnya.

Kiki menyebut, LRT City mengedepankan fungsi lahan yang beraneka ragam dengan jarak yang dapat dijangkau oleh pejalan kali dan sistem transit antar moda transportasi berkapasitas tinggi. ADHI sendiri sudah melakukan ground breaking TOD di tiga kawasan, yakni Eastern Green di Bekasi Timur, Royal Sentul Park di Bogor, dan Gateway Park di Jaticempaka.

“ADHI juga akan meluncurkan kawasan TOD di Ciracas dan MT Haryono-Cawang, Jakarta Timur,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×