Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
TOKYO. Bursa Jepang mengalami penurunan untuk kali pertama dalam tiga hari terakhir pagi ini (19/10). Berdasarkan data Bloomberg, pada pukul 09,46 waktu Tokyo, indeks Topix turun 0,6% menjadi 1.497,09. Dalam setiap lima saham yang turun, terdapat tiga saham yang berhasil naik.
Sedangkan indeks Nikkei 225 Stock Average turun 0,5% menjadi 18.205,88.
Penurunan bursa Jepang terjadi di tengah rendahnya volume transaksi perdagangan. Sementara, saham-saham produsen baja dan manufaktur ban mengalami tekanan.
Adapun pergerakan sejumlah saham yang mempengaruhi bursa Negeri Sakura antara lain: Sumitomo Mitsui Construction Co yang turun 6,9%, Mitsui Fudosan Co turun 1,7%, dan Nippon Soda Co naik 14%.
Analis menilai, investor Asia saat ini juga tengah menunggu rilis data Produk Domestik Bruto (PDB) China yang dijadwalkan keluar Senin ini. China juga akan merilis data produksi industri serta data penjualan ritel.
"Jika investasi China ke dalam aset-aset tetap memburuk, hal ini akan berdampak buruk bagi pasar saham," jelas Shoji Hirakawa, chief equity strategist Okasan Securities Co di Tokyo.
Dia menambahkan, perekonomian China memang melambat. "Namun, saya memprediksi perlambatan ini akan berhenti pada November seiring adanya spekulasi kebijakan stimulus baru dari pemerintah. Pasar saham sudah mengalami kondisi terburuk akibat perlambatan ekonomi China. Saat ini kita dalam mode wait and see," paparnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News