Reporter: Namira Daufina | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Pernyataan optimis dari Gubernur Bank of England, Mark Carney pada Jumat lalu (27/3) memberi kekuatan bagi poundsterling mengungguli yen Jepang. Mengutip Bloomberg, pasangan GBP/JPY melesat 0,22% ke level 177,36 di hari terakhir pekan ini.
Data ekonomi Jepang yang menunjukkan perbaikan, tak juga menjadi pendorong bagi yen. Jepang misalnya, mencatat pengeluaran rumah tangga Februari 2015 membaik ke -2,9% dari bulan sebelumnya -5,1%, Inflasi inti Maret juga bertahan sesuai prediksi yakni 2,2%.
Sedangkan tingkat pengangguran membaik ke level 3,5% dibanding bulan sebelumnya 3,6%. Indikator penjualan ritel juga membaik menjadi -1,8% dari sebelumnya -2%.h
Tenaga GBP lebih kuat lantaran Gubernur BOE Carney mengatakan, kebijakan moneter Inggris berikutnya adalah menaikkan suku bunga, bukan memangkas seperti mayoritas negara-negara.
“Faktor ini membuat GBP berada dalam posisi rebound,” kata Gema Goeyardi, Direktur dan Analis PT Astronacci International.
Saat ini, bank sentral Jepang sedang melakukan pelonggaran stimulus dan berupaya melemahkan yen. Sedangkan BOE memilih untuk mengetatkan stimulus dan melihat pada peluang kenaikan suku bunga yang akan mengencangkan otot poundsterling.
“Penguatan yang terjadi masih akan berlanjut pada Senin (30/3),” papar Gema. Namun sifatnya masih sementara sampai pasar melihat bagaimana pergerakan rilis data ekonomi Inggris, apakah data ekonomi Inggris memang menunjukkan perbaikan ekonomi dan siap dengan kenaikan suku bunga seperti yang disampaikan Carney.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News