kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Permintaan produk herbal naik, laba bersih Sido muncul (SIDO) naik 15,6% pada 2020


Senin, 08 Februari 2021 / 09:46 WIB
Permintaan produk herbal naik, laba bersih Sido muncul (SIDO) naik 15,6% pada 2020
ILUSTRASI. Investor menikmati minuman jamu produksi PT Sidomuncul


Reporter: Benedicta Prima | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten jamu PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) mencatatkan kenaikan penjualan sebesar 35% pada kuartal IV-2020 dibandingkan kuartal sebelumnya (qoq). Hal ini menunjukkan ketangguhan bisnis Sido Muncul, walaupun masih dalam kondisi pandemi. 

Segmen Jamu Herbal & Supplemen memimpin pertumbuhan penjualan ini dengan kenaikan sebesar 50% qoq di kuartal IV-2020, sementara segmen food and beverages juga masih mencatatkan pertumbuhan dua-digit dengan kenaikan sebesar 12% qoq.

Sehingga, secara keseluruhan kinerja keuangan SIDO di tahun 2020 tercatat mengalami pertumbuhan penjualan bersih sebesar 8,47% secara tahunan (yoy) menjadi Rp 3,33 triliun dari Rp 3,07 triliun.  

Diikuti kenaikan laba bersih alias laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan ke entitas induk sebesar 15,6% menjadi Rp 934 miliar dari Rp 807,69 miliar. 

Baca Juga: Industri Jamu Meramu Produk Melawan Covid-19, Ada Juga Produk Baru

Marjin laba bersih pun meningkat menjadi 28% dari tahun sebelumnya sebesar 26%. 

"Ini mencerminkan permintaan masyarakat akan produk-produk kesehatan herbal untuk membantu menjaga kesehatan dan menjaga imunitas tubuh terus meningkat," tulis Direktur Keuangan Sido Muncul Leonard dalam rilis yang diterima Kontan.co.id, Senin (8/2). 

Hingga tahun 2020, tercatat laju pertumbuhan majemuk (compound annual growth rate/CAGR) laba bersih dari tahun 2017 adalah sebesar 21% dengan peningkatan marjin laba yang signifikan di beberapa tahun terakhir. 
 

Leonard melihat hal ini menjadikan SIDO sebagai perusahaan dengan profitabilitas tertinggi dibandingkan perusahaan di industri yang sama.

Manajemen Sido Muncul yakin bisnis di tahun 2021 ini masih akan terus bertumbuh dan berkembang di tahun-tahun berikutnya seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat akan menjaga kesehatan dengan mengkonsumsi produk-produk kesehatan herbal yang alami. 

Tahun 2021, SIDO menargetkan pertumbuhan paling sedikit 10% baik pada penjualan dan laba bersih, dengan berbagai inisiatif dan strategi yang telah direncakan dan akan dieksekusi dengan cepat.

Selanjutnya: Affinity akuisisi 21% saham Sido Muncul (SIDO) senilai Rp 4,5 triliun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×