kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.060.000   18.000   0,88%
  • USD/IDR 16.445   2,00   0,01%
  • IDX 7.867   -18,52   -0,23%
  • KOMPAS100 1.102   -2,88   -0,26%
  • LQ45 800   1,11   0,14%
  • ISSI 269   -0,86   -0,32%
  • IDX30 415   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 482   1,02   0,21%
  • IDX80 121   -0,09   -0,07%
  • IDXV30 132   -1,13   -0,85%
  • IDXQ30 134   0,17   0,13%

Permintaan pada reksadana non saham meningkat


Minggu, 13 Agustus 2017 / 19:50 WIB
Permintaan pada reksadana non saham meningkat


Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - Penurunan dana kelolaan dan unit penyertaan yang terjadi pada industri reksadana juga menimpa PT Panin Asset Management. Berdasarkan informasi pada webiste PT Panin Asset Management total dana kelolaan reksadana saham pada Juli 2017 berjumlah Rp 6,49 triliun. Jumlah ini turun 9, 10% secara ytd dari Desember 2016 yang berjumlah Rp 7,14 triliun.

Menurut Rudiyanto, Direktur Panin Asset Management, performa reksadana saham secara umum pada tahun 2017 kurang baik meski Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik. Ditambah, kinerja reksadana berbasis obligasi malah menunjukkan kinerja yang baik. "Hal ini menjadi salah satu kemungkinan penyebab meningkatnya permintaan reksadana yang non saham," kata Rudiyanto, Jumat (11/8).

Memang benar, tercatat data Infovesta Utama di periode yang sama reksadana campuran tumbuh 18,30%, reksadana pendapatan tetap tumbuh 25,09% dan reksadana pasar uang tumbuh 8,39%.

Sementara Tandy Cahyadi, Head of Business Development Majoris Asset Management beranggapan, turunnya dana kelolaan reksadana saham berjalan cukup wajar. "Karena dinamika pasar saja, mungkin secara umum minat investor belum ke reksadana saham," kata Tandy.

Kedepan Tandy memperkirakan reksadana saham masih memiliki potensi pertumbuhan dana kelolaan yang cukup baik, mengingat saat ini masyarakat mulai mengenal investasi. "Sadar keperluan investasi jangka panjang juga sudah semakin meningkat di masyarakat," kata Tandy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×