kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Permintaan merosot, harga aluminium anjlok ke level terendah sejak Agustus 2016


Senin, 17 Juni 2019 / 19:07 WIB
Permintaan merosot, harga aluminium anjlok ke level terendah sejak Agustus 2016


Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Permintaan aluminium yang menurun ikut menyeret harga logam industri ini ke level terendah sejak Agustus 2016.

Mengutip Bloomberg per Jumat (14/6) harga aluminium turun 1,34% ke US$ 1.733 per metrik ton. Harga tersebut tercatat terendah sejak Agustus 2016. Dalam sepekan harga aluminium turun 0,23%.

Analis PT Pruton Mega Berjangka Cahyo Dewanto mengatakan, harga aluminium anjlok karena gagalnya perundingan dagang yang membuat permintaan aluminium dari China menurun.

Adanya wacana penetapan tarif impor otomotif dari Uni Eropa, Jepang serta negara lain yang muncul dari Presiden Amerika Serikat Donald Trump juga mengkhawatirkan pelaku pasar. "Rencana tarif impor Eropa akan membuat permintaan aluminium industri mobil juga menurun walaupun saat ini ditunda," kata Cahyo, Senin (17/6).

Cahyo mencatat, persediaan aluminium global saat ini defisit 2,5 juta ton. Tapi, merosotnya permintaan aluminium tak bisa menopang harga.

Ke depan, Cahyo pesimistis terhadap kenaikan harga aluminium selagi perang dagang AS dan China belum usai. Apalagi jika tarif impor Eropa diterapkan, penguatan harga aluminium akan tertahan.

Berdasarkan analisis teknikal, Cahyo menganalisis semua indikator menunjukkan sinyal sell. Rentang harga aluminium untuk Senin (17/6) berada di US$ 1.752,50 per metrik ton hingga US$ 1.763,25 per metrik ton. Sedangkan rentang untuk sepekan berada di US$ 1.727,00 per metrik ton hingga US$ 1.780 per metrik ton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×