kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Permintaan meningkat, harga CPO dalam tren bullish


Selasa, 23 Juni 2020 / 19:37 WIB
Permintaan meningkat, harga CPO dalam tren bullish
ILUSTRASI. Dalam beberapa hari terakhir, harga CPO stabil di level RM 2.400-an.


Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga crude palm oil (CPO) kontrak pengiriman September 2020 di Bursa Derivatives Malaysia ditutup di level RM 2.467 per metrik ton atau menguat 0,90%. Dalam beberapa hari terakhir, harga CPO stabil di level RM 2.400-an. Padahal pada Mei 2020 lalu, harga CPO sempat menyentuh di bawah RM 2.000 per metrik ton.

Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim menuturkan, fundamental CPO untuk saat ini relatif membaik seiring permintaan CPO yang terus meningkat. ia menilai, pasca pembukaan lockdown, negara-negara importir kemudian meningkatkan konsumsi CPO seiring dibukanya aktivitas ekonomi di negara-negara tersebut.

“Permintaan impor dari China, India, Korsel, dan Jepang meningkat tajam sementara suplai CPO masih relatif terbatas sehingga harga perlahan naik. Walaupun ada koreksi karena kekhawatiran gelombang kedua virus corona, ini tidak akan menahan laju penguatan CPO untuk saat ini,” ujar Ibrahim kepada Kontan.co.id, Selasa (23/6).

Baca Juga: Ekspor CPO Malaysia naik, harga CPO berhasil menguat 0,61%

Analis Central Capital Futures Wahyu Laksono mengungkapkan, penguatan CPO tidak terlepas dari semakin tipis cadangan para top importir CPO seperti India dan China. Selain itu, antisipasi akan kemungkinan rendahnya pertumbuhan produksi CPO di Malaysia dan Indonesia dari yang diperkirakan juga mendorong penguatan harga CPO.

“Dalam jangka pendek, permintaan akan CPO masih akan terus meningkat seiring mulai beroperasinya kembali hotel dan restoran. Dengan katalis positif ini, harga CPO masih mungkin untuk kembali mengalami penguatan,” kata Wahyu.

Selain itu, Ibrahim juga bilang, dengan penguatan dolar Amerika Serikat (AS) dalam beberapa hari terakhir, pada akhirnya membuat harga minyak kedelai juga menguat. CPO sebagai substitusi akhirnya menjadi pilihan para spekulan. Kendati demikian, Ibrahim menilai dalam seminggu ini para spekulan masih akan berhati-hati.

“Dengan adanya kekhawatiran dan kehati-hatian para spekulan, harga CPO dalam jangka pendek ini akan ada di kisaran RM 2.430. 2.465 per ton,” imbuh Ibrahim.

Baca Juga: Pelaku Industri sawit berharap harga CPO segera membaik

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×