Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Prospek saham PT Buyung Poetra Sembada Tbk (HOKI) diyakini masih akan positif sepanjang 2020. Meskipun ekonomi negara tengah tertekan sentimen persebaran virus Korona, namun permintaan masyarakat akan beras tetap stabil.
Mengutip RTI pada perdagangan Kamis (2/4), saham HOKI ditutup moderat di harga Rp 680 per saham. Di mana, tercatat sebanyak Rp 171,34 juta net sell telah dilakukan investor asing di seluruh market hari ini.
Baca Juga: Buy saham Buyung Poetra (HOKI), berikut penjelasan dua analis ini
Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji menegaskan permintaan terhadap beras di Tanah Air sampai saat ini masih cukup stabil.
Untuk itu, tak perlu menunggu momentum Ramadhan untuk menunggu permintaan naik, karena beras merupakan bahan pokok utama masyarakat Indonesia.
Baca Juga: Hambat Panic Buying, Polri Terbitkan Pembatasan Pembelian Empat Produk Pangan
Di samping itu, Nafan mengungkapkan kurva pendapatan milik HOKI mengalami tren positif dari tahun ke tahun. "Dengan demikian, permintaan terhadap produk HOKI juga mencerminkan kenaikan secara berkesinambungan," jelas Nafan kepada Kontan, Kamis (2/4).
Di sisi lain, inovasi produk HOKI juga diapresiasi oleh para pelaku pasar. Untuk itu, Nafan juga merekomendasikan akumulasi beli saham HOKI dengan target jangka menengah dan panjang di level Rp 850 per saham.
Sementara itu, Analis Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan menilai secara teknikal pergerakan saham HOKI sudah berada di fase konsolidasi.
Kondisi tersebut tercermin dari indikator seperti MACD line dan trigger line yang mulai berhimpitan, meskipun belum membentuk golden cross, secara histogram masih di level pivot.
Baca Juga: Tak Terpengaruh Corona, Buyung Poetra (HOKI) Genjot Penjualan Jelang Ramadan
Sementara itu, untuk indikator RSI mengindikasikan harga mulai memasuki oversold area, sehingga dalam jangka pendek kecenderungannya adalah konsolidatif dengan target harga Rp 775 per saham di jangka menengah.
"Mengingat beras merupakan panganan utama masyarakat Indonesia, kami rasa dampak Covid-19 tidak akan terlalu berdampak signifikan terhadap penjualan HOKI," tandas Valdy kepada Kontan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News