kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Permintaan Batubara Tinggi, Indo Straits (PTIS) Targetkan Pendapatan Naik 20% di 2023


Minggu, 05 Februari 2023 / 14:28 WIB
Permintaan Batubara Tinggi, Indo Straits (PTIS) Targetkan Pendapatan Naik 20% di 2023
ILUSTRASI. Armada PT Indo Straits Tbk (PTIS). PT Indo Straits Tbk (PTIS) mengincar pertumbuhan pendapatan sebesar 10%-20% pada 2023.


Reporter: Yuliana Hema | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten jasa pertambangan, PT Indo Straits Tbk (PTIS) mengincar pertumbuhan pendapatan sebesar 10%-20% pada 2023. Target tersebut sejalan dengan menggeliatnya permintaan batubara di tahun ini.

Sekretaris Perusahaan Indo Straits Christo Tambunan menuturkan pihaknya memandang tren pertumbuhan permintaan batubara masih akan meningkat pada 2023. Apalagi emas hitam ini masih menjadi tulang punggung energi di Indonesia dan Asia.

"Walaupun pemerintah juga turut mengembangkan energi baru terbarukan (EBT), tapi kebutuhan akan batubara masih akan mendominasi bauran energi nasional," kata dia kepada Kontan akhir pekan lalu.

Baca Juga: Indo Straits (PTIS) Alokasikan Capex 2023 Untuk Pengembangan Bisnis

Selain batubara, Christo menyebut PTIS terus menjajaki peluang di segmen komoditas bisnis lainnya, yang punya kebutuhan akan alat berat, transportasi laut dan kebutuhan jasa transhipment.

Untuk meningkatkan kontrak, PTIS telah menyiapkan sejumlah strategi, diantaranya, memasarkan asset, efisiensi biaya, peningkatan kapasitas, konsolidasi operasional, pengembangan bisnis secara berkelanjutan hingga peningkatan tata kelola perusahaan.

"Saat ini Indo Straits sedang menjajaki kerjasama dengan beberapa calon klien baru. Perusahaan menargetkan pertumbuhan sebesar 10%-20% di 2023, yang didasari atas semakin menggeliatnya permintaan batubara," ujar Christo.

Sebagai gambaran, Indo Straits mengantongi pendapatan sejumlah US$ 14,96 juta per 30 September 2022. Capain itu melonjak 78,97% secara tahunan atau year on year (yoy) dari US$ 8,36 juta.

Sementara laba yang dapat diatribusikan kepada entitas induk alias laba bersih PTIS mencapai US$ 632.601 hingga akhir September 2022. Nilai itu melesat dari US$ 54.258 di akhir September 2021.

Sebelumnya, Direktur Utama Indo Straits Tho Shi Jie optimistis target kinerja lalu dapat tercapai. Adapun PTIS menargetkan pendapatan sebesar US$ 15 juta dan laba bersih US$ 700.000 untuk tahun penuh 2022.

"Kami meyakini target tersebut mampu dicapai sampai akhir 2022 dan 2023 akan lebih baik daripada tahun sebelumnya," imbuhnya.

Baca Juga: Kinerja Membaik, Indo Straits (PTIS) Bidik Pertumbuhan di 2023

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×