Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PermataBank bersama PT Batavia Prosperindo Aset Manajemen (BPAM) meluncurkan reksadana global syariah denominasi dolar Amerika Serikat (AS) yang fokus berinvestasi pada perusahaan global yang mengedepankan prinsip berkelanjutan atau environment, social, and governance (ESG). Nama produk reksadana tersebut adalah Batavia Global ESG Sharia Equity USD.
Reksadana dengan tema berkelanjutan atau ESG ini tidak hanya berusaha meningkatkan potensi imbal hasil dalam jangka panjang saja. Namun, juga terbukti lebih mampu bertahan saat kondisi pasar menurun.
Selain itu, profil perusahaan yang menerapkan ESG secara disiplin dan kuat cenderung memberikan potensi kinerja finansial yang lebih unggul dari perusahaan yang tidak menerapkan kebijakan ESG. Dengan mengintegrasikan prinsip syariah dan faktor ESG maka melalui reksadana ini investor bisa mengurangi paparan portofolionya dari perusahaan atau industri yang dianggap membahayakan oleh pakar investasi berkelanjutan.
Djumariah Tenteram, Direktur Retail Banking PermataBank mengamati saat ini semakin banyak masyarakat yang sadar tentang krisis iklim dan isu kemanusiaan. Hal ini berdampak baik karena semakin banyak pula perusahaan yang menerapkan strategi berkelanjutan.
Baca Juga: Produk berbasis saham bakal positif, cermati sektor konstruksi, properti & metal
"Mengawali tahun ini kami optimistis reksadana Batavia Global ESG Sharia Equity USD cocok menjadi investasi bagi investor yang ingin mencari return sesuai dengan hati nurani," kata Djumariah, Rabu (13/1).
Lilis Setiadi Direktur Utama Batavia Propsperinod Aset Manajemen menambahkan berdasarkan data BlackRock People and Money Survey yang dilakukan di November 2019 hingga Januari 2020, dari 68% dari 8.000 investor di Asia menginginkan investasi mereka untuk memperhatikan aspek ESG. "Kami percaya melalui investasi pada reksadana Batavia Global ESG Sharia Equity USD, investor mempunyai kesempatan untuk mendapatkan imbal hasil yang lebih baik, portofolio yang andal serta membuat dampak positif,” kata Lilis.
Minimal investasi di reksadana ini sebesar US$ 10.000. Investor bisa membeli reksadana ini melalui PermataNet dan aplikasi PermataMobile X. Reksadana ini dapat dibeli mulai 27 Januari 2021.
Baca Juga: Reksadana pendapatan tetap dan pasar uang masih akan menopang AUM industri reksadana
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News