kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.407.000   24.000   1,01%
  • USD/IDR 16.580   -17,00   -0,10%
  • IDX 8.125   73,58   0,91%
  • KOMPAS100 1.120   14,21   1,28%
  • LQ45 780   7,86   1,02%
  • ISSI 292   2,64   0,91%
  • IDX30 406   2,01   0,50%
  • IDXHIDIV20 454   0,57   0,13%
  • IDX80 123   1,36   1,12%
  • IDXV30 131   1,14   0,88%
  • IDXQ30 128   0,32   0,25%

Perlambatan ekonomi AS memicu penurunan permintaan mata uang Asia


Selasa, 02 Agustus 2011 / 16:22 WIB
Perlambatan ekonomi AS memicu penurunan permintaan mata uang Asia
ILUSTRASI. Kurs dollar-rupiah di BNI hari ini Kamis 22 Oktober, periksa sebelum tukar valas./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/16/10/2020.


Reporter: Barratut Taqiyyah, Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

HONGKONG. Mayoritas mata uang Asia ditransaksikan melemah pada perdagangan sore ini. Kali ini, pelemahan dipimpin oleh ringgit Malaysia dan peso Filipina. Investor saat ini masih mencemaskan kalau perlambatan ekonomi AS akan menurunkan permintaan ekspor di kawasan regional.

Pada pukul 16.31 waktu Hongkong, Bloomberg-JPMorgan Asia Dollar Index turun 0,2% menjadi 119,91. Sementara, ringgit melemah 0,6% menjadi 2,9565 per dollar dan peso melemah 0,5% menjadi 42,15. Sedangkan dollar Singapura dan rupe India masing-masing melemah 0,4% menjadi S$ 1,2048 dan 44,255.

"Data yang cukup lemah dari AS memangkas permintaan akan mata uang Asia dalam jangka pendek. Selain itu, pasar saham juga dilanda aksi jual sehingga semakin memberikan sentimen negatif," jelas Hideki Hayashi, global economist Mizuho Securities Co di Tokyo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×