kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.896.000   -8.000   -0,42%
  • USD/IDR 16.779   21,00   0,13%
  • IDX 6.369   106,29   1,70%
  • KOMPAS100 923   27,30   3,05%
  • LQ45 724   17,33   2,45%
  • ISSI 198   4,51   2,33%
  • IDX30 378   6,29   1,69%
  • IDXHIDIV20 458   7,62   1,69%
  • IDX80 105   3,28   3,22%
  • IDXV30 111   4,56   4,28%
  • IDXQ30 124   1,83   1,50%

Perlambatan China memukul bursa regional


Rabu, 01 Agustus 2012 / 15:24 WIB
Perlambatan China memukul bursa regional
ILUSTRASI. Orang terkaya dunia, Jeff Bezos memberi nama ibunya, Jacklyn Bezos, untuk kapal raksasa yang menjadi landasan peluncuran roket miliknya.


Reporter: Barratut Taqiyyah, Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

TOKYO. Menjelang sore, pergerakan bursa Asia masih tampak melempem. Pada pukul 15.33 waktu Tokyo, indeks MSCI Asia Pacific turun 0,4% menjadi 118,26. Sekitar tujuh sektor dari sepuluh sektor yang terhimpun dalam indeks Asia memerah.

Kondisi itu tidak mengherankan mengingat indeks acuan di bursa Asia ramai-ramai dilanda aksi jual. Indeks Nikkei 225 Stock Average Jepang, misalnya, turun 0,6%. Sedangkan indeks S&P/ASX 200 Australia turun 0,2%. indeks Kospi Korea Selatan turun 0,1%, dan indeks NZX 50 Selandia Baru turun 0,4%.

Sejumlah saham yang pergerakannya turut mempengaruhi bursa Asia antara lain: Fanuc Corp yang turun 2,5% di Tokyo, Samsung Electronics CO turun 0,7% di Seoul, dan Sumitomo Heavy Industries Ltd turun 2%.

Salah satu sentimen negatif yang menggerus kinerja bursa Asia adalah data ekonomi China yang menunjukkan perlambatan pertumbuhan terbesar dalam delapan bulan terakhir pada indeks manufaktur China.

"Saham-saham yang berhubungan dengan China anjlok pada transaksi hari ini. Perekonomian China belum sampai ke titik terendahnya. Saya memprediksi, kuartal depan kondisinya lebih buruk lagi dan harga saham akan terpangkas lebih besar. Sulit melihat akan terjadi pemulihan ekonomi pada akhir tahun ini," jelas Norihiro Fujito, senior investment strategist Mitsubishi UFJ Morgan Stanley Securities Co.

Sekadar informasi, indeks MSCI Asia Pacific sudah melorot 8% dari posisi tertingginya tahun ini yang tercipta pada 29 Februari lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×