kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   -6.000   -0,40%
  • USD/IDR 15.855   10,00   0,06%
  • IDX 7.383   69,47   0,95%
  • KOMPAS100 1.121   5,46   0,49%
  • LQ45 876   1,40   0,16%
  • ISSI 225   0,73   0,33%
  • IDX30 448   1,01   0,23%
  • IDXHIDIV20 536   0,07   0,01%
  • IDX80 127   0,45   0,36%
  • IDXV30 130   -0,11   -0,09%
  • IDXQ30 148   0,02   0,01%

Perkuat Pasar Asia Tenggara, Newport Marine (BOAT) Bidik Pendapatan Naik 30% di 2025


Selasa, 12 November 2024 / 15:47 WIB
Perkuat Pasar Asia Tenggara, Newport Marine (BOAT) Bidik Pendapatan Naik 30% di 2025
Sekretaris Perusahaan PT Newport Marine Services Tbk (BOAT) Ahmad Wisya Pratama usai pencatatan perdana saham BOAT di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (12/11).


Reporter: Yuliana Hema | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Usai melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Newport Marine Services Tbk (BOAT) berencana memperkuat posisi pelayanan penyewaan kapal untuk meraup kontrak dari pasar luar negeri, khususnya di kawasan Asia Tenggara. 

Sekretaris Perusahaan Newport Marine Services Ahmad Wisya Pratama menjelaskan saat ini, BOAT memenuhi kebutuhan penyewaan kapal di domestik dan Asia Tenggara. 

"Permintaan di luar negeri cukup besar, bahkan di Asia Tenggara produk migasnya sedang tinggi. Jadi kami melihat pasar di luar Indonesia juga menarik," kata dia saat ditemui di Gedung BEI, Selasa (12/11). 

Di kawasan Asia Tenggara, BOAT menyediakan kapal NMS Brilliance kepada Vallianz Offshore Marine Pte Ltd untuk sejumlah pekerjaan di Indonesia, Singapura, Malaysia, dan Thailand. 

Baca Juga: Resmi Melantai di BEI, Begini Rencana Ekspansi Newport Marine Services (BOAT)

Rencana BOAT dalam memperkuat pasar Asia Tenggara ini sejalan dengan upaya perusahaan pelayaran ini untuk menambah jumlah kontrak. 

"Ada target sekitar dua hingga tiga kontrak baru yang akan jalan di akhir tahun ini, walaupun tidak beberapa hari lagi. Untuk tahun ke depan, kami berencana untuk menambah jumlah area untuk sewa kapal," ucap dia. 

Adapun sekitar Rp 25,05 miliar dari dana penawaran umum perdana saham alias Initial Public Offering (IPO) akan dipakai sebagai modal kerja, termasuk menyewa kapal sewa seperti tongkang dan anchor handling tug

Seiring dengan bertambahnya kapal dan kontrak, BOAT menargetkan pendapatan bisa tumbuh konservatif. Harapannya pada 2025, top line BOAT bisa meningkat 30% dari raihan di 2024. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×