kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Perkuat bisnis e-health, Kalbe Farma (KLBF) lakukan penyertaan modal


Selasa, 24 Agustus 2021 / 20:09 WIB
Perkuat bisnis e-health, Kalbe Farma (KLBF) lakukan penyertaan modal
ILUSTRASI. Obat-obatan produksi PT Kalbe Farma Tbk.


Reporter: Dimas Andi | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten farmasi, PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), tengah berupaya memperkuat bisnis digital di bidang kesehatan (e-health). Langkah tersebut ditempuh melalui keterlibatan penyertaan modal anak usaha KLBF.

Berdasarkan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), pada Senin (23/8), terdapat perjanjian penyertaan modal PT Karya Hasta Dinamika (KHD) oleh Shoalter Technology International Limited (Shoalter).

KHD merupakan salah satu entitas anak usaha KLBF yang didirikan pada 28 Januari 2016. Perusahaan ini bergerak di bidang jasa e-commerce, web portal, dan layanan antar.

Sementara itu, Shoalter Technology International Limited merupakan anak usaha KLBF dari Hongkong Technology Venture Company Limited yang dimiliki secara tidak langsung dan berdomisili di Hongkong.

Baca Juga: Simak rekomendasi saham Kalbe Farma (KLBF) dari NH Korindo Sekuritas

 

“Tujuan dari kerja sama investasi ini adalah untuk memperkuat bisnis digital e-health,” tulis Lukito Kurniawan Gozali, Corporate Secretary Kalbe Farma dalam keterbukaan informasi BEI, Selasa (24/8).

Adapun total investasi yang dikeluarkan oleh Shoalter dan KLBF masing-masing adalah sekitar Rp 72 miliar dan Rp 234 miliar. Penyertaan modal akan dilakukan kemudian setelah seluruh persyaratan dan ketentuan terpenuhi.

Manajemen KLBF memastikan bahwa aktivitas penyertaan modal tersebut tidak berdampak material.

Sebagai catatan, KLBF mencetak kenaikan penjualan bersih sebesar 6,63% (yoy) menjadi Rp 12,37 triliun pada semester I-2021. KLBF juga membukukan kenaikan laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar 7,97% (yoy) menjadi Rp 1,49 triliun.

Selanjutnya: Menkeu: Target penerimaan perpajakan tahun 2022 disusun dengan cermat dan rasional

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×