Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Berniat mengakuisisi 51% saham salah satu perusahaan lelang kendaraan, PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) berharap kontribusi bisnis lelang makin meningkat. Meskipun begitu, sebagai perusahaan jasa transportasi, bisnis sewa kendaraan masih menjadi andalan utama.
"Kontribusi bisnis lelang saat ini sekitar 8%, dan diharapkan bisa menjadi 15%-20% (tahun depan). Sedangkan kontribusi bisnis rental sekitar 65% - 70%," kata Presiden Direktur ASSA Prodjo Sunarjanto kepada Kontan.co.id, Kamis (26/10).
Asal tahu saja, tahun depan ASSA bakal memperkuat bisnis lelang (auction) dengan melakukan akuisisi mayoritas saham salah satu perusahaan lelang kendaraan. Dana yang disiapkan untuk akuisisi tersebut sebesar Rp 150 miliar, dengan mengandalkan sumber pendanaan dari kas internal.
"Kami baru tahun depan akuisisi, tapi masih belum bisa di-disclose karena masih tahap negosiasi dan belum melapor ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK)," ungkapnya.
Dengan akuisisi tersebut, ASSA berambisi itu bisa menjadi perusahaan bisnis jasa trasnportasi nomor satu di Tanah Air. Sebab, perusahaan yang akan diakuisisi merupakan perusahaan lelang yang cukup besar.
"Fokus perusahaan tetap di bisnis rental, lelang hanya sebagai value bisnis yang ada sinergi dengan bisnis rental dan pembiayaan, serta automotive," kata Prodjo.
Usai akusisi, di 2019 ASSA berencana melakukan ekspansi baik organik maupun nonorganik. Hal ini dilakukan untuk menjaga pertumbuhan bisnis tetap terjaga, terutama untuk bisnis utama ASSA dan bisnis lainnya.
"Bisnis rental, tetap target pertumbuhannya 6% hingga 7% untuk 2019," ungkapnya.
Untuk kinerja tahun ini, Prodjo mengaku cukup memuaskan. Tahun ini, ASSA menargetkan pendapatan Rp 1,65 triliun, dengan laba atau bottom line sekitar Rp 130 miliar hingga Rp 140 miliar. "Strategi kami sampai akhir tahun adalah melakukan efisiensi biaya, meningkatkan utilitas asset dan produktifitas karyawan," imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News