kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.942.000   6.000   0,31%
  • USD/IDR 16.395   -20,00   -0,12%
  • IDX 6.907   -61,50   -0,88%
  • KOMPAS100 997   -14,27   -1,41%
  • LQ45 765   -9,88   -1,28%
  • ISSI 225   -2,18   -0,96%
  • IDX30 397   -4,54   -1,13%
  • IDXHIDIV20 466   -5,69   -1,21%
  • IDX80 112   -1,62   -1,42%
  • IDXV30 115   -1,15   -0,99%
  • IDXQ30 128   -1,29   -0,99%

Perkuat belanja modal, ASRI akan private placement


Selasa, 23 Juni 2015 / 22:11 WIB
Perkuat belanja modal, ASRI akan private placement


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Hendra Gunawan

TANGERANG. PT Alam Sutera Tbk (ASRI) berencana menerbitkan saham baru sebanyak-banyaknya 1,96 miliar lembar saham atau setara 10% dari modal ditempatkan dan disetor penuh tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (non-HMETD) alias private placement.

Manajemen ASRI telah mengantongi izin dari pemegang saham untuk melakukan private placement tersebut. "Dananya ditujukan untuk meningkatkan working capital dan belanja modal," kata Direktur Utama ASRI, Purbaja Pantja di Tangerang, Selasa (23/6).

ASRI akan melakukan aksi korporasi tersebut dalam jangka waktu dua tahun setelah mendapat persetujuan dari pemegang saham. Namun, emiten properti ini belum berencana melakukan private placement dalam waktu dekat.

Oleh karena itu, manajemen ASRI belum bisa menyampaikan lebih rinci terkait rencananya itu. "Nanti saat akan transaksi baru akan kita kais penjelasan detailnya," kata Purbaja.

Sebagai tambahan, sepanjang kuartal I 2015, ASRI mencatatkan pertumbuhan pendapatan sebesar 14% menjadi Rp 990,7 miliar dari periode yang sama tahun sebelumnya. Namun, laba bersihnya turun 9,4% menjadi Rp 280,4 miliar.

Laba bersih perseroan anjlok lantaran rugi selisih kurs yang membengkak menjadi Rp 250,8 miliar. Maklum utang obligasi ASRI berdenominasi dollar cukup besar.

Selain itu, pendapatan dari penjualan rumah dan rumah toko (ruko) juga mengalami penurunan dari
Rp 545,0 miliar pada kuartal I tahun 2014 menjadi Rp 191,6 miliar.

Jumlah aset ASRI per akhir Maret 2015 tercatat sebesar Rp 17,4 triliun naik dari Rp 16,9 triliun pada akhir tahun lalu. Total liabilitas naik dari Rp 10,55 triliun menjadi Rp 10,76 triliun.

Saat ini, ASRI masih memiliki utang obligasi sebesar US$460 juta yang terdiri dari US$ 225 juta yang jatuh tempo pada tahun 2019 dan US$ 235 juta jatuh tempo tahun 2020.

Vincent Syahbana, sekretaris perusahaan ASRI mengatakan, saat ini seluruh utang obligasi tersebut telah di hedging di rentang Rp 9.400- Rp 14.500.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×