Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Rizki Caturini
JAKARTA. PT Pemeringkat Efek Indonesia atau Pefindo menyebut minat korporasi untuk menerbitkan surat utang masih tinggi. Hal ini terlihat dari masih besarnya nilai mandat pemeringkatan surat utang yang masuk ke perusahaannya.
Senior Vice President – Division Head Financial Institution Ratings Pefindo, Hendro Utomo bilang, sampai pekan terakhir November 2016, pihaknya mengantongi mandat obligasi yang belum listing sebesar Rp 27,7 triliun.
Dari angka ini, penerbitan penawaran umum berkelanjutan (PUB) baru menjadi yang terbesar dengan Rp 8,9 triliun. Ada pula rencana realisasi PUB yang sebesar Rp 5,6 triliun.
Selanjutnya, mandat untuk pemeringkatan penerbitan medium term notes alias MTN yang jumlahnya mencapai Rp 6,5 triliun. Lalu untuk penerbitan obligasi mencapai Rp 5,7 triliun per akhir bulan lalu.
Sementara untuk sukuk nilainya mencapai Rp 1 triliun. "Tapi belum tentu akan direalisasikan semuanya. Bisa saja separuhnya baru dilakukan tahun depan," kata dia belum lama ini.
Jumlah mandat yang dikantongi Pefindo berasal dari 32 perusahaan. Sektor perusahaan pembiayaan menjadi penyumbang terbanyak dengan delapan perusahaan dan diikuti perbankan dengan lima perusahaan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News