kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.526.000   -2.000   -0,13%
  • USD/IDR 16.240   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.037   -29,18   -0,41%
  • KOMPAS100 1.050   -5,14   -0,49%
  • LQ45 825   -5,35   -0,64%
  • ISSI 214   -0,85   -0,40%
  • IDX30 423   -1,15   -0,27%
  • IDXHIDIV20 514   0,87   0,17%
  • IDX80 120   -0,69   -0,57%
  • IDXV30 125   1,36   1,09%
  • IDXQ30 142   0,26   0,18%

Pergerakan Rupiah Diperkirakan Masih Melemah Senin Besok


Minggu, 23 Oktober 2022 / 16:01 WIB
Pergerakan Rupiah Diperkirakan Masih Melemah Senin Besok
ILUSTRASI. Nilai tukar rupiah diperkirakan masih akan bergerak melemah terhadap dolar Amerika Serikat. KONTAN/Fransiskus Simbolon


Reporter: Aris Nurjani | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah diperkirakan masih bergerak melemah terhadap dolar Amerika Serikat. Perhatian pelaku pasar masih tertuju pada kenaikan suku bunga The Fed. 

Pada perdagangan di pasar spot Jumat (21/10), rupiah ditutup melemah 0,39% atau ke Rp 15.632 per dolar Amerika Serikat (AS). Sementara di kurs referensi Jisdor Bank Indonesia, rupiah melemah 0,19% ke Rp 15.610 per dolar AS.

Presiden Komisioner HFX International Berjangka Sutopo Widodo mengatakan pergerakan rupiah Senin besok kemungkinan masih melemah, karena suku bunga obligasi AS menguat terus. 

Baca Juga: Rupiah Terus Melemah, Bagaimana Nasibnya hingga Akhir Tahun Nanti?

"Pelemahan rata-rata harga saham telah meningkatkan likuiditas terhadap dolar yang didukung oleh kenaikan imbal hasil T-Note 10 th yang naik ke level tertinggi baru 14 tahun di 4,178%," jelas Sutopo kepada Kontan.co.id, Jum'at (21/10). 

Sentimen pergerakan rupiah masih belum beralih dari inflasi global yang masih panas, akan mempengaruhi jalur perdagangan terutama harga komoditas yang mengalami penurunan signifikan.

Sutopo mengatakan pekan depan data ekonomi cenderung sepi sehingga fokus akan bergeser ke geopolitik terutama drama politik di Inggris yang akan mempengaruhi pergerakan mata uang, soal siapa yang akan menggantikan Lis Truss.

Sementara, Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan pergerakan rupiah cenderung kembali melemah di tengah tren penguatan dollar AS terhadap mata uang utama di tengah sentimen kenaikan suku bunga The Fed yang masih akan agresif dalam jangka pendek. 

Baca Juga: Rupiah Melemah ke Level Rp 15.000 Per Dolar AS, Simak Prediksinya di Akhir Tahun

"Yield US Treasury pun mendekati level 4,5% yang selanjutnya mendorong yield SUN 10 tahun meningkat hingga 7,6%," Jelasnya. 

Josua mengatakan pelaku pasar akan mencermati keputusan ECB pada pekan depan sebelumnya menantikan keputusan Fed pada rapat FOMC awal November. 

Sutopo memproyeksikan rupiah pada perdagangan Senin (24/10) akan berada di rentang Rp 15.650 per dolar AS- Rp 15.750 per dolar AS. Sedangkan Josua memperkirakan rupiah akan bergerak dikisaran Rp 15.575 - Rp 15.675 per dolar AS. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×