Reporter: Namira Daufina | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Pergerakan pasangan EUR/USD masih merunduk. Meski data GDP kuartal dua Eropa positif, perhatian pasar terhadap langkah kebijakan The Fed rate pekan depan jauh lebih mendominasi pergerakan.
Mengutip Bloomberg, Selasa (8/9) pukul 16.51 WIB pasangan EUR/USD merunduk 0,09% ke level 1,1160 dibanding hari sebelumnya.
Nizar Hilmy, Analis SoeGee memaparkan data revisi GDP kuartal 2015 euro pun melesat dari 0,3% menjadi 0,4% tidak mampu mendongkrak posisi euro. Padahal dari sisi data ekonomi, belum ada fundamental yang menjadi daya tahan USD setelah pada Senin (7/9) pasar AS libur berkaitan dengan hari buruh nasional.
“Belum ada dorongan fundamental yang kuat dari sisi Eropa,” kata Nizar. Ini menyusul sinyal yang diberikan oleh European Central Bank beberapa waktu lalu mengenai peluang ECB untuk menambah stimulus hingga Oktober 2016 mendatang dari sebelumnya hanya sampai Maret 2016.
Di satu sisi rencana ECB ini cukup menambah harapan di pasar akan membaiknya perekonomian Eropa. Di sisi lain, pasar masih menanti data ekonomi Eropa lainnya untuk menjadi bukti bahwa stimulus yang dikucurkan ECB sejak Maret 2015 lalu memberikan dampak positif pada perekonomian Eropa.
Sedangkan USD, “Masih terdorong oleh penurunan tingkat pengangguran ke level terendahnya sejak 7 tahun lalu serta antisipasi pasar akan hasil FOMC pekan depan,” kata Nizar. Selagi pasar antisipasi ini, maka permintaan safe haven akan meningkat, itu artinya peningkatan permintaan USD di pasar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
EUR/JPY lanjutkan penguatan
Pasangan EUR/JPY menunggu data Jepang
