kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.491.000   15.000   1,02%
  • USD/IDR 15.835   20,00   0,13%
  • IDX 7.196   61,44   0,86%
  • KOMPAS100 1.106   12,55   1,15%
  • LQ45 877   9,19   1,06%
  • ISSI 220   3,21   1,48%
  • IDX30 449   5,23   1,18%
  • IDXHIDIV20 541   5,82   1,09%
  • IDX80 127   1,64   1,31%
  • IDXV30 135   1,63   1,22%
  • IDXQ30 149   1,31   0,89%

Pergerakan Mata Uang Komoditas Dipengaruhi Harga Komoditas dan Kekhawatiran Resesi


Rabu, 20 Juli 2022 / 15:47 WIB
Pergerakan Mata Uang Komoditas Dipengaruhi Harga Komoditas dan Kekhawatiran Resesi
ILUSTRASI. Pergerakan mata uang komoditas di sepanjang tahun ini akan dipengaruhi harga komoditas dan kekhawatiran resesi.


Reporter: Aris Nurjani | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pergerakan mata uang komoditas di sepanjang tahun ini akan dipengaruhi harga komoditas dan kekhawatiran resesi.

Presiden Komisioner HFX International Berjangka Sutopo Widodo mengatakan pergerakan mata uang komoditas sangat dipengaruhi pergerakan harga komoditas dan juga mata uang cadangan.

"Penurunan harga komoditas akhir-akhir ini dipicu kekhawatiran resesi setelah tindakan agresif bank sentral dalam memerangi inflasi dapat berdampak pada mandeknya pertumbuhan ekonomi," ucap Sutopo kepada Kontan.co.id, Rabu (20/7).

Sutopo mengatakan, mata uang komoditas, cenderung bertahan dalam beberapa pekan ini, karena tingkat inflasi membuat bank-bank sentral aktif menaikkan suku bunga dan menjaga nilai tukar tidak terlalu melemah lebih jauh.

Baca Juga: Rupiah Dalam Sepekan Melemah Tertekan Data Inflasi AS

Mata uang komoditas seperti Australian Dollar (AUD), Canada Dollar (CAD) dan New Zealand Dollar (NZD) masih tetap menarik, karena harga komoditas cenderung bertahan meski melemah.

"Inflasi tidak akan turun dengan cepat, meskipun upaya untuk mengendalikannya terlihat agresif dan masif secara global," ujar Sutopo.

Sutopo menyebut, di semester I 2022 semua mata uang komoditas di bawah performa terhadap dolar AS. Namun, dalam sebulan terakhir, CAD masih lebih unggul 0,87% terhadap dolar AS.

Menurut Sutopo, sentimen yang dapat menghambat mata uang komoditas datang dari pertumbuhan ekonomi negara maju yang cenderung menjadi berita negatif untuk mata uang komoditas.

"Misalnya, Covid di daratan China menimbulkan skeptis untuk produksi manufaktur yang akhirnya akan mengakibatkan permintaan melemah pada logam,besi, nikel, minyak. Ini akan memicu pada pelemahan mata uang AUD sebagai mitra dagang China," tutur Sutopo.

Baca Juga: Mata Uang Pilihan di Tengah Ancaman Resesi Ekonomi AS

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective [Intensive Boothcamp] Financial Statement Analysis

[X]
×