Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
SINGAPURA. Harga kontrak emas di pasar Asia siang ini (23/8) bergerak di dua zona. Pada transaksi hari ini, harga emas di pasar spot naik dan turun sebesar 0,3%. Mengutip data Bloomberg, pada pukul 12.51 waktu Singapura, harga emas diperdagangkan di posisi US$ 1.376,94 per troy ounce.
Pada 19 Agustus lalu, harga emas sempat mendaki ke posisi tertinggi dalam dua bulan terakhir yakni US$ 1.382,55 per troy ounce.
Ada dua faktor utama yang menyebabkan tarik menarik pada harga emas. Pertama, investor berspekulasi bank sentral AS akan mulai memangkas stimulusnya pada bulan depan. Kedua, terjadi peningkatan permintaan fisik emas.
"Laporan hasil pertemuan the Fed pada bulan Juli lalu semakin meningkatkan ekspektasi bahwa stimulus the Fed akan segera dilakukan. Hal itu memperberat langkah emas," jelas Lv Jie, analis Cinda Futures Co. Dia menambahkan, di sisi lain, tingkat permintaan fisik emas di Asia semakin meningkat di mana kondisi itu menyokong pergerakan harga emas.
Catatan saja, berdasarkan data Shanghai Gold Exchange, volume transaksi emas dengan tingkat kemurnian 99,99% di China melompat menjadi 14.872 kilogram kemarin (22/8). Ini merupakan level tertinggi sejak 2 Agustus lalu.
Selain itu, berdasarkan prediksi dari Indonesian Goldsmiths and Jewelers Association, permintaan perhiasan emas di Indonesia diramal akan naik ke level tertinggi dalam empat tahun terakhir mencapai 40 metrik ton pada tahun ini. Pemicunya, penurunan harga emas dan semakin bertambahnya warga kelas menengah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News